Awal abad ke-14 Hijriyah, atau pertengahan abad ke-20 Masehi, seakan-akan dicanangkan oleh umat Islam sebagai abad kebangkitan Islam. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai organisasi Islam yang membawa ide-ide pembaharuan (at-tajdiid fil Islaam
SelengkapnyaDaerah Istimewa Yogyakarta adalah provinsi dimana Golongan Ahmadiyah Lahore atau dikenal sebagai Gerakan Ahmadiyah Indonesia berpusat. Letak pusat Gerakan Ahmadiyah Lahore adalah di kelurahan Baciro, kecamatan Gondokusuman. Peran pemerintah daera
SelengkapnyaDi Indonesia, eksistensi Ahmadiyah mendapat kecaman anarkis dari sebagian kalangan, walaupun masih ada sebagian kecil golongan melakukan pembelaan. Kalangan yang kontra terhadap Ahmadiyah, yang dikedepankan adalah alasan bahwa Ahmadiyah termasuk
SelengkapnyaBerkembangnya isu gerakan Ahmadiyah yang memiliki nabi setelah nabi Muhammad saw di tengah masyarakat Indonesia khususnya, menimbulkan akibat yang tidak sederhana. Pendoktrinan atas kesesatan Ahmadiyah, pernah dialami oleh penulis saat menjadi si
SelengkapnyaHampir seratusan orang memadati Gedung Markas Gerakan Ahmadiyah Indonesia (GAI) Cabang Kediri yang terletak di Dusun Adan-Adan, Desa Adan-Adan, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri pada Minggu (7/5) Siang. Tua muda, laki perempuan, dan juga anak-ana
Selengkapnya.so-widget-sow-image-default-d6014b76747a- .sow-image-container { display: flex; align-items: flex-start; } .so-widget-sow-image-default-d6014b76747a- .sow-image-container > a { display: inline-block; max-width: 100%; } @medi
SelengkapnyaJika yang dimaksud dengan era globalisasi adalah suatu masa yang antara lain ditandai dengan hilangnya sekat-sekat pemisah antara kelompok manusia yang satu dengan kelompok lainnya karena perbedaan suku bangsa, bahasa, kondisi sosial-budaya, dsb., ma
Selengkapnya*A menudo me preguntan porque nos llamamos ahmadies y si esto no es causa de vergüenza para nosotros ante la comunidad islámica mundial.* Saya sering ditanya, mengapa kami menyebut diri sebagai Ahmadiyah? Apakah hal itu tidak membuat kami malu di
SelengkapnyaNgabehi Djojosoegito, sekretaris Hoofdbestuur (HB) Muhammadiyah masuk pimpinan persyarikatan ini tahun 1918 hingga 1928. Dia intelektual pribumi lulusan pendidikan Belanda. Lahir di Boyolali,16 April 1889 dan wafat 21 Juni 1966. Anak pertama Kiai Ra
SelengkapnyaTulisan di bawah ini adalah kutipan sepenuhnya dari buku “Sang Pelintas Batas: Biografi Djohan Effendi" (hal. 45-49, 59-66, 80-82), yang ditulis oleh Ahmad Gaus AF, dan diterbitkan atas kerjasama ICRP dan Kompas, cetakan I September 2009. Di Tepi Ju
Selengkapnya