GERAKAN AHMADIYAH INDONESIA

Bercita-cita menegakkan kedaulatan Allah di bumi Indonesia, agar supaya manusia Indonesia mencapai keadaan jiwa atau kehidupan batin yang disebut salam (damai)

Sejarah Singkat

Gerakan Ahmadiyah Indonesia didirikan di Yogyakarta sejak tanggal 10 Desember 1928 dalam rangka membela dan menyiarkan Islam di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Selengkapnya

Qanun Asasi

Gerakan Ahmadiyah Indonesia berasaskan Pancasila, dengan tetap berpedoman pada Al-Qur'an, Sunnah Nabi, dan Tuntunan Para Mujaddid dari zaman ke zaman.

Selengkapnya

Filosofi Gerakan

Gerakan Ahmadiyah Indonesia berpedoman pada cara-cara damai dalam membela dan menyiarkan Islam, sebagaimana diteladankan oleh Rasulullah Muhammad saw.

Selengkapnya

Khittah Gerakan

Gerakan Ahmadiyah Indonesia tidak menang, dan merasa menang, jika Islam belum mendapat kemenangan, karena Gerakan Ahmadiyah adalah pelayan Islam semata-mata.

Selengkapnya

Lambang Gerakan

Lambang Gerakan Ahmadiyah terdiri dari dua komponen utama: Allah sebagai satu-satunya tempat mengabdi dan Al-Qur'an sebagai pedoman dalam pengabdian itu.

Selengkapnya

Bai'at

Warga Gerakan Ahmadiyah adalah umat Islam yang telah bersumpah setia menjunjung tinggi agama Islam melebihi dunia dan melebihi apa saja.

Selengkapnya

 

Janji 10

Dalam upaya menghayati Islam dalam kehidupan sehari-hari, warga Gerakan Ahmadiyah Indonesia berjalan di atas sumpah setia yang lebih dikenal sebagai 10 Janji Warga Ahmadi

Selengkapnya

 

---- AMAL USAHA GERAKAN ----

Perguruan Islam Republik Indonesia

Amal Usaha GAI di bidang Pendidikan Islam

Selengkapnya

Penerbit Darul Kutubil Islamiyah

Amal Usaha GAI di bidang Literasi Keislaman

Selengkapnya

Pondok Pesantren Minhadjurrahman

Amal Usaha GAI di bidang Kaderisasi Islam

Selengkapnya

Pandangan Terhadap Hazrat Mirza Ghulam Ahmad dan Relasi dengan Ahmadiyah Lahore

Gerakan Ahmadiyah Indonesia TIDAK mengakui Hazrat Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi, dan meyakini bahwa beliau juga tidak pernah mengaku sebagai nabi.

Gerakan Ahmadiyah Indonesia menghormati Hazrat Mirza Ghulam Ahmad sebagai salah seorang mujaddid, sebagaimana penghormatan yang serupa diberikan pula kepada mujaddid-mujaddid lain, seperti Imam Syafi’i, Imam Hambali, Imam Abu Hasan Al-Asy’ari, dll.

Selengkapnya

 

Gerakan Ahmadiyah Indonesia adalah organisasi independen, tidak berafiliasi dan tidak ada hubungan organisatoris maupun struktural dengan organisasi apa pun.

GAI memang mengakomodir atau bahkan mengusung ide-ide kegamaan Ahmadiyah-Lahore. Tetapi tentu tidak sepenuhnya seluruh ide-ide keagamaan Ahmadiyah-Lahore itu diakomodir dan atau diusung oleh GAI.

Selengkapnya