SD PIRI Nitikan menjadi Juara Kedua Kategori Utama dalam Lomba “Marching Band” yang diselenggarakan Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan di kawasan Monumen Serangan Oemoem (SO) 1 Maret Yogyakarta, Minggu (2/11). Sementara itu, di posisi pertama dan ketiga masing-masing diraih oleh SD Karangkajen dan SD Sampangan.
Sementara itu, di Kategori Lanjut, juara pertama diraih oleh SDN Piyungan Bantul, disusul SD Patuk 1 Gunungkidul di posisi kedua dan SD Brajan di tempat ketiga.
Masing-masing juara mendapatkan piala dan uang pembinaan. Lomba ‘Marching Band’ ini diikuti 15 peserta SD se-DIY. Kepala Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Dra Zaimul Azzah MHum mengatakan, lomba yang mengangkat tema ‘Dengan Semangat Perjuangan Kita Bangun Karakter Generasi Muda’ ini dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dan patriotisme dalam diri anak-anak SD melalui lagu-lagu perjuangan. Setiap unit/peserta diwajibkan memainkan lagu perjuangan antara lain (Maju Tak Gentar, Satu Nusa Satu Bangsa, Halo-Halo Bandung) dan lagu lain bebas.
Selain itu, lomba ini untuk melestarikan nilai-nilai luhur sejarah dan budaya bangsa sekaligus menyalurkan minat dan bakat marching band. “Kita tumbuhkan sikap kejuangan dan kepahlawanan melalui marching band ini, sekaligus sebagai sarana rekreasi dan edukasi,” katanya.
Ketua Panitia Lomba Muri Kurniawati SIP MA mengatakan, Lomba drum band ini sengaja dibagi dalam 2 kategori, yaitu kategori utama yang mana jenis peralatan musik bebas (tidak dibatasi). Serta kategori lanjutan yang tidak diperkenankan menggunakan alat musik statis dan juga tidak menggunakan alat musik tiup logam. Unsur penilaian lomba meliputi teknik permainan, ketepatan nilai nada, ketepatan melodi, penyajian (ansambel, tempo, dinamik, kekompakan). Selain itu, dinilai juga sikap dan semangat, kekompakan, kreativitas, interpretasi dan performance. [bas]
Comment here