Akademika

Model Pendekatan Dakwah Gerakan Ahmadiyah di Yogyakarta

  • Judul Artikel : Model Pendekatan Dakwah Gerakan Ahmadiyah Indonesia (GAI) di Yogyakarta
  • Penulis : Ja’far Shodiq | Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam Fak. Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga
  • Sumber : digilib.uin-suka.ac.id

Model pendekatan dakwah GAI, berupa menerbitkan literatur Islam, merupakan perwujudan dari usaha dakwahnya lewat media tulisan.

Usaha dakwah GAI lewat media tulisan (menerbitkan literatur Islam) cukup berhasil. Keberhasilan tersebut dapat dilihat dari tulisan-tulisan keagamaan karya para tokoh Ahmadiyah yang mampu mempengaruhi para pemikir muslim Indonesia.

Di samping itu beberapa literatur Islam terbitan GAI mampu menarik perhatian kalangan terpelajar Indonesia, bahkan tokoh-tokoh Islam Indonesia sangat terkesan dengan tulisan-tulisan dari Ahmadiyah Lahore. Selain itu tokoh-tokoh Islam Indonesia juga banyak memperoleh manfaat dari beberapa literatur Islam terbitan GAI, terutama literatur jenis buku.

Model pendekatan dakwah berupa korespondensi yang dilakukan GAI adalah bentuk dialog secara tertutup, karena merupakan kelanjutan dari dialog secara terbuka melalui surat kabar. Korespondensi yang dilakukan GAI juga merambah dunia internet, dengan cara membuka alamat e-mail.

Korespondensi dilakukan GAI dengan sasaran orang-orang yang mencari dan menolak kebenaran. Inisiatif korespondensi berasal dari pihak luar.

Dalam korespondensinya GAI selalu menggunakan bahasa yang sopan, singkat dan jelas. Selain itu juga tidak mempunyai tendensi untuk memaksakan pendapat, sebab setiap pendapat yang dikemukakan disertai alasan yang logis dan bukti­-bukti.

Model pendekatan dakwah GAI berupa menerbitkan literatur Islam dan korespondensi sangat relevan dengan kondisi sosial budaya masyarakat Yogyakarta, kalau budaya masyarakat Yogyakarta yang dimaksud adalah budaya baca tulis.

Namun, jika budaya masyarakat Yogyakarta diartikan sebagai budaya kejawaan atau kejawen, maka model pendekatan dakwah yang dipakai GAI tidak ada relevansinya dengan kondisi sosio-kultural masyarakat Yogyakarta.

Yuk Bagikan Artikel Ini!

Comment here