“Sekiranya Kami menurunkan Quran ini di atas gunung, niscaya engkau akan melihat (gunung) itu runtuh berkeping-keping karena takut kepada Allah.” (Al-Hasyr, 59:21).
Firman Ilahi itu mengandung makna: Pertama, Quran Syarif memiliki daya pengaruh yang hebat. Begitu hebatnya Al-Quran, sehingga secara kiasan diungkapkan bahwa seandainya ia diturunkan di atas gunung maka gunung runtuh berkeping-keping karena takut kepada Allah.
Bila pada benda mati saja Quran begitu dahsyat pengaruhnya, maka sangat bodoh orang yang tidak memanfaatkan pengaruh Quran.
Kedua, siapapun tidak akan bisa memperoleh cinta Ilahi dan ridha Ilahi selama belum terwujud dua sifat (keadaan) dalam dirinya, yakni:
- Dia bisa menghancurkan sifat sombongnya. Seperti gunung, mulanya berdiri tegak dan angkuh, kemudian runtuh rata dengan tanah. Begitu pula manusia hendaklah menjauhkan semua kesombongan, keangkuhan, dan berupaya untuk memiliki sifat tawadu’ atau rendah hati.
- Dia bisa memutuskan semua ikatan sebelumnya yang menyebabkan kehidupannya kotor dan tidak diridhai oleh Allah. Seperti gunung yang runtuh berkeping-keping, batu berpisah dengan tanah. Kini pertemuan, persahabatan, kecintaan dan kebenciannya hanya demi Allah Ta’ala.
(Disarikan dari Malfuzat Ahmadiyyah, Hazrat Mirza Ghulam Ahmad, jilid 1, hlm. 322-323 oleh Yatimin A.S.).
Comment here