“Dan di antara manusia ada yang menjual dirinya untuk mendapat perkenan Allah. Dan Allah itu Yang Maha belas kasih kepada para hamba.” (Q.S. Al-Baqarah, 2:207). Pelayan Allah adalah dia yang mewakafkan hidupnya di jalan Allah. Dia tahu, bahwa deng
SelengkapnyaWahai saudaraku yang telah berbaiat dan menjadi pengikut Gerakan ini, semoga Allah mengaruniaimu kekuatan untuk menjalankan berbagai perkara yang diridhaiNya. Hari ini mungkin kalian kecil dalam hal jumlah, dan dipandang dengan penuh kebencian ser
SelengkapnyaTelah berulang kali kunyatakan, janganlah kalian merasa senang dan puas hanya dengan mengaku sebagai muslim dan menjadi pengikrar lafadz “lâ ilâha illallâh”. Orang yang membaca Qur’an Suci pasti paham benar, bahwa Allah Ta’ala tak mungkin berkenan de
SelengkapnyaPerlu diketahui bahwa alam akhirat pada hakekatnya adalah satu refleksi dari alam dunia adanya. Segala sesuatu yang sewaktu di dunia nampak sebagai hal yang ruhaniah (misalnya iman dan buah iman, kufur dan akibat kufur), itu semua di alam akhirat aka
Selengkapnya"Tuhan amatlah setia. Karena itu, kepada mereka yang tetap setia kepadaNya, Dia menampakkan karya-karyaNya yang ajaib." Sungguh Allah Maha Perkasa dan Maha Kuat. Siapa pun yang berserah diri kepada-Nya dengan sepenuh cinta dan kesetiaan, sekali-ka
SelengkapnyaAllah melimpahkan penderitaan pada manusia itu bukanlah bermaksud agar manusia memikul penderitaan semata-mata, akan tetapi agar supaya manusia memajukan langkah dan semakin meningkat derajatnya. Oleh: Hazrat Mirza Ghulam Ahmad | Mujaddid Abad 14
SelengkapnyaHendaklah diingat bahwa untuk menyelenggarakan taubat, ada tiga syarat yang engkau perlu penuhi. Tanpa terpenuhinya tiga syarat itu, maka tak dapat dikatakan engkau bertaubat dengan sungguh-sungguh (taubat an-nasuha). Syarat pertama adalah iqla, y
SelengkapnyaKata taubat dalam bahasa Arab bermakna kembali. Oleh sebab itu dalam Qur’an Syarif, Allah juga bernama at-tawwab, yakni yang berulang-ulang kembali. Maksudnya, apabila manusia meninggalkan berbagai dosa dengan hati yang tulus kembali ke haribaannya,
SelengkapnyaAllah Ta’ala berfirman bahwa setiap jiwa manusia telah dikaruniai benih tauhid yang tertanam dalam jiwanya. Namun bersama dengan itu, Dia juga berfirman bahwa benih itu tidak seluruhnya sama tumbuh. Bahkan gejolak nafsu sebagian manusia ada yang
SelengkapnyaMenurut fitrahnya manusia itu amat lemah, sementara di atas pundaknya telah diletakkan berbagai beban hukum Ilahi. Oleh karenanya, termasuk fitrahnya yang lemah jualah, bila manusia kurang sempurna dalam menjalankan hukum-hukum Ilahi itu. Apalagi, ke
Selengkapnya