Artikel

Menjaga Hati Tetap Damai

woman wearing green hijab smiling

Dalam kehidupan sehari-hari, ada berbagai kejadian yang kita alami. Ada kejadian yang menyenangkan, menentramkan, memuaskan, menimbulkan rasa terhormat atau terhargai dsb.

Sebaliknya, ada juga kejadian yang menyusahkan, mencemaskan, mengecewakan, menimbulkan rasa terhina, tertekan, terbohongi, dsb.

Terkadang kita tidak dapat menghentikan hal-hal yang terjadi, dan tidak dapat mengendalikan situasi.

Hal itu barangkali bisa mengakibatkan hati kita tidak damai, hati kita terganggu, sehingga kita bisa sedih, gelisah, kecewa, jengkel, mudah tersinggung dan marah.

Mengapa bisa demikian? Karena kita tidak bisa mengendalikan atau bahkan membiarkan sisa-sisa perasaan dan pikiran negatif yang timbul dari kejadian yang kita alami itu masuk atau muncul dalam hati kita.

Bahkan kadang kala, meski kita sudah berada di tempat yang berbeda dengan menghadapi kegiatan yang berbeda, sisa-sisa perasaan dan pikiran negatif itu masih terbawa dan berpengaruh buruk pada sikap dan perbuatan kita.

Misalnya, ketika berangkat ke tempat kerja, di jalan kita terjebak kemacetan lalu lintas, padahal ada tugas penting yang harus kita selesaikan di tempat kerja itu. Maka sejak di jalan sudah muncul kekecewaan dan kegelisahan dalam hati kita.

Gangguan hati atau suasana hati yang buruk itu terbawa sampai di tempat kerja. Kemudian kita melampiaskannya dengan sikap mudah marah pada orang-orang di sekitar kita, sehingga kacaulah kerja kita hari itu.

Di rumah kita masih terus memikirkan perlakuan tidak adil dari atasan terhadap kita di tempat kerja. Sehingga gangguan itu bisa merusak ketenangan hati kita.

Untuk menjaga hati tetap damai, kita seharusnya dapat menghentikan perasaan dan pikiran yang meracuni suasana hati kita. Kita dapat menghentikan hal-hal yang menghancurkan semangat dan membuat  kita stres.

Selain itu, kita hendaklah banyak ingat kepada Allah SWT. dan beristighfar. Allah berfirman,

“Sesungguhnya mengingat Allah itu membuat hati menjadi tenteram.” (QS Ar-Ra’d, 13:28).

“Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan beristighfarlah. Sesungguhnya Dia senantiasa kembali kasih sayang.” (QS An-Nashr, 110:3).

Dengan mengingat Allah, kita mengakui akan kebesaran, keadilan dan kasih sayang Allah yang akan menolong kita mengatasi masalah yang sedang kita hadapi. Hal itu bisa menjadikan hati kita tenang dan damai.

Dengan selalu ingat pada Allah dan melanggengkan ikatan batin kita dengan Allah, semoga kita mampu menjaga hati kita dengan suasana penuh kesyukuran, penuh pengampunan, penuh kedamaian dan penuh sukacita.

Dengan demikian, semoga kita bisa menjadi insan yang produktif dan banyak menebar manfaat. Aamiin.

 

Oleh : Yatimin AS

Yuk Bagikan Artikel Ini!

Comment here