- Judul Buku : Sentuhan Ruhani: Nasehat-Nasehat Imam Zaman Hazrat Mirza Ghulam Ahmad.
- Penyusun & Penerjemah : Yatimin AS
- Penerbit : Darul Kutubil Islamiyah, Yogyakarta
- Tahun Terbit : Cetakan Pertama, Desember 2019
- Jumlah Halaman : 217 Halaman
- Dimensi Buku : 21,5 x 13 cm
Buku ini diberi judul “Sentuhan Ruhani”, oleh sebab tulisan-tulisan di dalamnya, menurut hemat kami, bersumber pada ajaran Quran Suci, yang diformulasikan dengan kalimat-kalimat yang lebih membumi, oleh Imam Zaman Hazrat Mirza Ghulam Ahmad.
Kenapa ruhani? Sebab, di situlah letak esensi eksistensi manusia. Dan karena itu pulalah, mengapa agama bergerak lebih banyak di wilayah itu.
Bertentangan dengan konsep lawas yang menyatakan bahwa “di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat”, agama justru mengajarkan sebaliknya: ruhani yang kuat, akan mempengaruhi kesehatan jasmani manusia.
Orang yang bergantung pada jasmaninya akan mudah terpengaruh oleh perubahan cuaca. Sebaliknya, orang yang bergantung pada ruhaninya, justru mampu mengubah ‘cuaca’ di dalam dirinya. Dia akan mampu menciptakan kehangatan ketika cuaca dingin, dan menciptakan kesejukan di saat cuaca panas.
Era teknologi tingkat tinggi (high tech) dengan bermacam produknya yang mengasyikkan, seperti yang terjadi di zaman kita ini, hampir pasti akan menghilangkan sensitivitas rohani manusia. Saking sibuknya dengan kecanggihan teknologi, dengan perangkat dan prasarana kehidupan lahiriah, manusia abai dengan urusan-urusan rohaniahnya.
Qurat Surat Al-Kahfi ayat 109 mengisyaratkan bahwa produksi barang-barang berbasis teknologi tinggi yang dilakukan oleh manusia, seperti yang diisyaratkan di ayat-ayat sebelumnya, tidak akan ada habis-habisnya.
Karena itu kemudian, di dalam Surat Al-Hadid ayat 16 manusia diperingatkan, bahwa jikalau ia terus terbuai oleh berbagai produk teknologi itu, ia akan kehilangan sikap tunduknya kepada Allah Ta’ala. Bahkan hatinya akan menjadi keras membatu, sehingga abai terhadap peringatan-peringatan Ilahi. Pada akhirnya, iman manusia pun menguap jauh ke langit tinggi, dan lantas menggantung di bintang tsuraya.
Hanya sentuhan-sentuhan ruhani tingkat tinggi (high touch) sajalah yang akan membuat manusia tetap kokoh dalam imannya. Dan, melalui nasehat-nasehat yang bisa kita baca dalam buku ini, Sang Mujaddid mengajak kita kembali membumikan iman kita, dan menanamnya dalam-dalam di lubuk hati kita.[]
Comment here