Artikel

Konspirasi Dajjal dan Yahudi Zionis

close up of the flag of israel

Dajjal dan Yahudi sejatinya saling bermusuhan (QS 5:14). Sebabnya, umat Yahudi menodai kesucian Maryam, ibunda Isa Almasih, dengan fitnah yang besar (QS 4:156) dan bertekad membunuh Isa Almasih dengan cara yang amat keji, yakni disalib, meskipun Allah berhasil menggagalkannya (QS 4:157), sehingga Allah menakdirkan umat Kristen lebih unggul daripada umat Yahudi sampai hari Kiamat (QS 3:55).

Umat Yahudi mengalami berbagai macam penindasan oleh umat Kristen, baik di zaman Nabi Suci Muhammad saw., maupun zaman sebelum atau sesudah beliau. Sampai muncullah Dajjal.

Namun demikian, Rasulullah saw. menubuatkan bahwa “Dajjal akan disertai oleh tujuh puluh ribu orang Yahudi” dan “Dajjal, musuh Allah, akan muncul dan akan disertai oleh bala tentara yang terdiri dari kaum Yahudi.” Oleh karena itu fitnahnya Dajjal merupakan fitnah yang terbesar, sehingga langit hampir runtuh, bumi membelah dan gunung hancur berkeping-keping.

Nubuat tersebut kini telah digenapi. Umat Yahudi selalu mengikuti petualangan umat Kristen di muka bumi.

Sejarah mencatat, runtuhnya Khilafah Islam Spanyol dengan jatuhnya Granada pada tahun 1492 ke tangan Raja Ferdinand dari Arragon dan Isabella dari Castilia, berarti robohlah “tembok” pengurung Yakjuj Makjuj. “Maka mengalirlah mereka memenuhi seluruh muka bumi” (QS 21:96).

Pada tanggal 2 Agustus 1492, lebih dari 30.000 orang Yahudi diusir dari Spanyol. Keesokan harinya, tanggal 3 Agustus 1492, Christopher Columbus yang Kristen telah berlayar ke arah barat dengan membawa sekelompok orang-orang Yahudi, antara lain lima orang yang terpenting, yaitu: (1) Louis de Torres sebagai penerjemah, (2) Marco sebagai perwira kesehatan, (3) Bernael sebagai dokter, (4) Alonzo de la Calte dan (5) Gabriel Sanches. Sejak saat itu orang-orang Yahudi berduyun-duyun ke Amerika bersama orang-orang Kristen Eropa.

Pada zaman George Washington (1736-1799) orang Yahudi di Amerika Serikat berjumlah sekitar 4000 orang. Lima puluh tahun kemudian jumlah mereka sudah lebih dari 3,3 juta orang. Namun demikian, mereka tak diperkenankan untuk menjabat jabatan resmi, tetapi menguasai perdagangan dan industri, perfilman, gula, tembakau, pengalengan ikan atau daging, dan industri sepatu. Mereka juga menguasai perdagangan perhiasan, gandum, kapas, minyak, baja, penerbitan majalah, hak cipta, dan lain-lain yang bersifat nasional dan internasional.

Oleh karena itu Presiden Amerika Serikat, siapa pun dia, sejak dahulu sampai sekarang pasti mendapat dukungan Yahudi. Demikian pula Perdana Menteri Inggris.

Deklarasi Balfour tahun 1917, yang berisi pernyataan Pemerintah Inggris untuk mendukung cita-cita Zionis mendirikan Negara Yahudi di Palestina, adalah konspirasi antara Dajjal dan Yahudi, yang menimbulkan petaka baik bagi rakyat setempat maupun bagi perdamaian dunia hingga hari ini. Konspirasi ini juga melahirkan terorisme, baik teroisme lokal, nasional maupun internasional, yang justifikasinya bisa ditemukan dalam Bibel yang disucikan oleh umat Yahudi dan Kristen, “I will send My terror a head of you and bring panic on all the people you approach…” (Aku akan mengirim teror di hadapan kalian, dan Aku akan melemparkan seluruh umat dalam kebingungan,…” (Kitab Keluaran 23:27). Inilah ayat “teror atas nama Tuhan” di dunia.

Negara Zionis yang diproklamasikan oleh David bin Gurion pada tanggal 14 Mei 1948, yang langsung mendapat pengakuan dari Amerika Serikat dan Uni Sovyet dan segera disusul oleh negara-negara Barat yang Kristen. Hal ini merupakan penggenapan nubuat Qurani tentang merajalelanya Yakjuj dan Makjuj (QS 21:95-96), yang dalam Hadits disebut fitnahnya Dajjal, Yakjuj dan Makjuj. Atau dikatakan dalam Injil sebagai “dilepasnya Iblis untuk menyesatkan Juj dan Majuj” (Why 20:7-10).[]

 

Penulis: K.H. Simon Ali Yasir | Dikutip dari Buku “Ensiklopedi Ahmadiyah”

 

Yuk Bagikan Artikel Ini!

Comment here