Akademika

Islam di Purwokerto Awal Abad ke-20 Masehi

Abad ke-20 merupakan babak baru penjajahan Belanda di Indonesia. Adanya kolonialisme di Indonesia membawa dampak dan perubahan dalam beberapa aspek seperti ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Beberapa kabupaten di Jawa mengalami transisi dari masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern.

Bagi umat Islam, perubahan itu membawa dampak lain. Umat Islam di beberapa tempat di Jawa umumnya tumbuh subur menjadi kemajuan yang positif. Hal itu dapat dilihat dalam pembentukan organisasi Islam, pertumbuhan pers Islam, dan modernisasi pendidikan Islam.

Di Purwokerto, pada awal abad ke-20 tumbuh dan menjadi salah satu kota tersibuk di kabupaten Karesidenan Banyumas sekaligus salah satu kota terpenting di Jawa Tengah bagian selatan. Pertumbuhan tersebut memberikan dampak tersendiri bagi komunitas Muslim di Purwokerto.

Pada awal abad ke-20, mereka terbagi menjadi 4 organisasi keagamaan yaitu Serikat Islam, Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dan Ahmadiyah.

Selain itu, pertumbuhan komunitas Muslim di Purwokerto pada era ini sejalan dengan pertumbuhan komunitas Kristen dan Katholik yang diperkenalkan oleh Koloni Belanda.

Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah umat Islam di Purwokerto mengalami kemajuan seperti di kabupaten-kabupaten lain di Jawa pada masa itu atau sebaliknya? dan mengapa demikian?

  • Judul Artikel : Islam di Purwokerto Awal Abad ke-20 Masehi
  • Penulis: Moch. Dwi Haryanto | UIN Sunan Kalijaga
  • Sumber: Jurnal Thaq?fiyy?t, Vol 20, No. 1 (2021)
Yuk Bagikan Artikel Ini!

Comment here