Artikel

Fitrah Manusia itu Suci — KH. S. Ali Yasir

KH. S. Ali Yasir

Bismillahirrahmanirrahim

Nahmaduhu wa nusholli ‘ala rasul karim

khatamin nabiyyin

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ikhwan wa akhwat rahimatulullah

Marilah kita sekali lagi mengkaji firman Allah subhanahu wa ta’ala dalam surat Ar-Rum ayat yang ke-30 yang artinya

Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama itu fitrah Allah yang ia menciptakan manusia atas fitrah itu tak ada perubahan dalam ciptaan Allah itulah agama yang benar tetapi kebanyakan manusia tak tahu.

Berkenaan dengan hadis ini Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda bahwa:

Tiap-tiap bayi dilahirkan sesuai dengan fitrah lalu ayah ibunya lah yang membuatnya dia Yahudi, Nasrani, atau Majusi sebagaimana binatang itu dilahirkan lengkap semua anggota badannya tanpa cacat adakah engkau melihat seseorang yang dilahirkan putung badannya?, putung anggota badannya?, lalu beliau membaca ayat ini untuk memperkuat sabdanya ???????? ???????? ?????????? ?????????? ???????? ??????? ???????? ?????? ???????? ?????????? ??? ?????????? ???????? ???????? ?????? ????????? ???????????

Demikian hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari sebagaimana telah diterangkan bahwa fitrah itu artinya adalah sifat asli, dengan demikian maka, kalau hadis ini menerangkan bahwa binatang yang dilahirkan itu lengkap semua anggota badannya tanpa cacat, berarti, ayat ini mengandung satu petunjuk bahwa kodrat manusia itu adalah suci jadi, tidak ada manusia yang dilahirkan telah berdosa karena diwariskan oleh pendahulunya.

Dosa adalah barang baru yang menempel atau datang kemudian setelah seseorang itu mukallaf yaitu cukup dewasa.

Ikhwan wa akhwat rahimatulullah

Ayat ini bukan hanya sekedar memberitahu kepada kita bahwa, kodrat manusia adalah suci akan tetapi mengingat Asbabun Nuzulnya yang surat ini diturunkan dalam tahun 615 atau 616 ketika sedang terjadi pertempuran antara Romawi dan Persi yang ternyata Romawi itu dikalahkan di tanah dekat dan setelah itu Romawi bisa dikalahkan bisa mengalahkan kembali bisa mengalahkan Persi juga di tempat yang sama hanya dalam tempo beberapa tahun saja.

Berarti, ayat ini merupakan tashdiq atau mengoreksi, menggenapi, meluruskan, ajaran agama terdahulu teristimewa yang menjadi pokok pembicaraan dalam surat ini yakni bangsa Romawi sebagaimana kita ketahui bahwa bangsa Romawi itu adalah beragama Kristen dalam kitab sucinya perjanjian baru dari 27 kitab itu ada satu surat yang bernama surat kepada Jemaat Romawi yang dikenal sebagai surat Roma.

Nah, dalam pasal ke-3 dijelaskan di sana bahwa tidak ada manusia yang baik dan tidak ada manusia yang benar dan secara panjang lebar hal itu diberikan contoh-contohnya.

Nah, ajaran yang demikian inilah yang termasuk dikoreksi oleh agama Islam teristimewa dalam surat ini, bahwa, fitrah atau kodrat manusia itu suci manusia dilahirkan oleh ibunya dalam keadaan bersih tanpa noda.

Ikhwan wa akhwat rahimatulullah.

Hal ini kiranya mudah untuk dipahami, karena, ajaran Islam yang sangat menekankan adanya pertanggungjawaban di akhirat atas segala perbuatan manusia yang telah lakukan di dunia ini.

Maka sangat naif kiranya kalau ia belum mengerjakan suatu hal, sudah dikatakan dia telah berdosa. Maka di tempat lain Allah subhanahu wa ta’ala menjelaskan bahwa tidak ada suatu jiwa yang menanggung beban dosa atas orang lain ????? ?????? ????????? ??????? ???????? (Qs 35:18) Demikian firman Allah subhanahu wa ta’ala yang disampaikan beberapa kali di dalam Al Quranul Karim.

Ikhwan wa akhwat rahimatulullah.

Bicara tentang kesucian manusia dari dosa, ini adalah penting sekali, sebab dengan doktrin manusia telah berdosa ini membuat manusia menjadi kurang bersemangat untuk melakukan suatu kebaikan atau melemparkan tanggung-jawab kepada pihak lain.

Di samping itu, juga merupakan penodaan terhadap kesucian terhadap Allah subhanahu wa ta’ala yang di dalam Alquran Allah sudah menyatakan ????????? ????????????? ?????????? ??????????? ?????? ???????? ?????????? ???????????? ????? ?????????????? ???????????? ??? ???????? ????????????? ? (Qs 7:180) yang artinya Dan kepunyaan Allah lah nama-nama yang baik maka bermohonlah kepada-Nya dengan itu dan tinggalkanlah orang-orang yang melanggar kesucian nama-Nya mereka akan dibalas atas apa yang mereka lakukan.

Nah, orang-orang yang melanggar kesucian nama-Nya ini adalah mensifati Allah subhanahu wa ta’ala yang tidak pantas. Misalnya, yang menjadi doktrin agama yang dianut oleh bangsa Romawi itu di mana di sana diajarkan bahwa Allah telah mengorbankan Putra Tunggal-Nya untuk menebus dosa manusia.

Ikhwan wa akhwat rahimatulullah.

Berqurban itu kalau dilakukan oleh manusia itu memang baik akan tapi, itu tidak pantas kalau dikenakan kepada Allah subhanahu wa ta’ala maka dari itu, dalam Quran, setiap kali ada ayat-ayat yang menerangkan bahwa Allah itu berputra, di sana Allah menyatakan dirinya sebagai Ar-Rahman artinya yang Maha Pemurah yakni yang mencukupi segala kebutuhan makhluknya baik kebutuhan jasmani maupun kebutuhan rohani.

Di samping itu, Allah dalam ayat itu juga disertai dengan kalimat tasbih subhanahu yang artinya Maha Suci Dia. Jadi Suci dari segala kekurangan. Dengan demikian ajaran Allah berqurban untuk menebus dosa manusia itu tidak tepat karena secara fenomenologis kita menyaksikan sendiri seseorang yang melakukan penebusan itu karena telah menggadaikan terlebih dahulu.

Nah, itulah sebabnya Allah menyatakan dirinya sebagai Ar-Rahman tidak mungkin Allah sebagai Ar-Rahman melakukan hal yang senista itu mudah-mudahan bermanfaat buat kita semuanya.

akhirul kalam, wa billahi taufiq wal hidayah.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Yuk Bagikan Artikel Ini!

Comment here