Majelis Amanah Organisasi (MAO) GAI yang terdiri dari 40 orang senior dari berbagai Cabang, secara aklamasi memilih Drs. H. Yatimin AS sebagai Ketua Umum Pedoman Besar GAI masa bakti 2019-2024.
Penetapan Yatimin sebagai Ketum PB GAI dilakukan dalam Sidang Majelis yang diselenggarakan pada Sabtu, 8 Februari 2020 lalu, bertempat di Aula Yayasan PIRI, Yogyakarta.
Penetapan Yatimin sebagai Ketum PB GAI yang baru ini, sesungguhnya pengukuhan belaka dari hasil sidang Muktamar GAI ke XVIII yang diselenggarakan sebelumnya, di hari pertama pelaksanaan Jalsah Salanah atau Pengajian Tahunan GAI, 20 Desember 2019 di Yogyakarta.
Sebelumnya, sidang juga menggelar rapat pembentukan kelengkapan anggota MAO, mengingat di periode sebelumnya banyak anggota majelis yang wafat, sakit menahun, dan sebagian mengundurkan diri. Sidang lantas mengangkat Dr. H. Soekasno Warnodirdjo sebagai Ketua MAO periode 2020-2025, yang kemudian memimpin sidang pemilihan Ketua Umum PB GAI dan Tim Formatur, didampingi oleh Dr. H. Mujtahid Ahmad Djojosoegito.
Sidang selanjutnya diserahkan kepada Tim Formatur, yang bertugas merumuskan kelengkapan anggota PB GAI. Anggota tim formatur terdiri dari Drs. H. Yatimin AS sebagai Ketum terpilih, Ir. H. Muslich ZA dan Drs. M. Ali Arie Susanto mewakili unsur pengurus lama, dan tiga orang mewakili unsur baru dari Cabang yang hadir, yakni Drs. Asadi Alfatah (Kediri), Subahim (Wonosobo) dan H. Sarwan Sutomo (Yogyakarta).
Rapat Tim Formatur dilakukan bakda shalat dzuhur, dan hasilnya kemudian diumumkan dalam sidang terbuka majelis. Tim Formatur memilih dua Ketua yang mendampingi Ketum, yakni Mutohir Alabas sebagai Ketua I dan Drs. H. Sardiman sebagai Ketua II. Sementara itu, Mulyono S.Ag ditetapkan sebagai Sekretaris Jendral, dan Drs. M. Ali Arie Susanto terpilih sebagai Bendahara Umum.
Semoga di bawah kepemimpinan Drs. H. Yatimin AS sebagai Ketua Umum PB GAI yang baru, GAI dapat bangkit dan semakin bergairah dalam menjalankan misi pelayanan Islam.
Comment here