Perguruan Islam Republik Indonesia (PIRI) adalah salah satu yayasan yang bergerak di bidang pendidikan. Informasi tersebut di atas ditemukan pada Inventaris Kantor Perumahan Kotapradja Jogjakarta periode tahunn 1933-1964, pada arsip Nomor 244, yang fisiknya tersimpan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta.
Pada bulan Nopember 1947, Perguruan Islam Republik Indonesia (PIRI) telah berhasil membuka beberapa sekolah, yaitu: SMUP, SGA, SMA A DAN SMA B di Jogjakarta.
Pada awalnya sekolah-sekolah PIRI pembelajarannya dilaksanakan pada siang hari, setelah kegiatan sekolah negeri selesai.
Pada lembar arsip tersebut juga diceritakan beberapa sekolah negeri yang ditempati untuk Sekolah PIRI sebagai lokasi kegiatan belajar, antara lain di sekolah negeri (SR Lempuyanganwangi, SGP Djalan Djati, SMA/A Djalan Pakem, SM Puteri dan SKP (Lempuyanganwangi). Jumlah murid yang tercatat pada saat itu sebanyak 1200 siswa.
Untuk mengembangkan pendidikan tersebut, Pengurus PIRI pada wilayah Pedoman Besar Gerakan Ahmadiyah Centrum Lahore telah mengirim surat permohonan pinjam gedung untuk ruang sekolah kepada Komando Militer Kota Jogjakarta (KMK) pada tanggal 17 Mei 1950, yang mana suratnya ditandatangani oleh Ketua Bagian Pendidikan PIRI: R. Alimurni Partokusuma.
Upaya perolehan gedung sekolah tersebut dilanjutkan diperkuat oleh Ketua Bagian Pendidikan PIRI, Djoyosugito, dengan mengirim surat kepada Kepala Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum Di Jogjakarta tertanggal tanggal 25 Mei 1950, yang berisi tentang permohonan tempat untuk sekolah rakyat di Bantjira (Baciro, red.).
Surat ini dilengkapi dengan catatan persetujuan/mufakat atas pemohonan perumahan yang digunakan untuk berdirinya sekolah partikelir PIRI, yang ditandatangani oleh Pembantu Kepala SR (Sekolah Rakyat) Haminte Kota Jogjakarta a.n. Warsito tertanggal 30 Mei 1950, dilengkapi dengan bukti sah stempel Pemerintah Daerah Istimewa Kota Jogjakarta.
Pengelolaan arsip yang baik sangat bermanfaat melindungi informasi arsip yang mengandung nilai sejarah, yang dapat dijadikan bahan pengetahuan dan bahan penelitian.
Dari arsip tersebut dapat diketahui besarnya upaya Pimpinan Lembaga PIRI pada saat itu, yang turut serta mengembangkan pendidikan di Indonesia.[]
Sumber : arsipdanperpustakaan.jogjakota.go.id
Comment here