Orang mungkin bertanya-tanya, apalah arti diturunkannya malaikat?
Hendaklah diketahui bahwa Sunnatullah atau kebiasaan Allah itu akan terus berlangsung. Ketika rasul, nabi, atau muhaddats Allah turunkan dalam rangka memperbaiki kehidupan umat manusia, bersamanya pasti turun para malaikat, yang memasukkan hidayah ke dalam hati orang-orang yang bersedia dan merespon mereka, lalu menarik mereka menuju kebaikan.
Para malaikat akan terus turun hingga kekafiran dan kesesatan hilang sirna, dan fajar iman dan kebenaran terbit. Allah Ta’ala berfirman, “Malaikat dan ruh turun pada (malam yang agung) itu atas izin Tuhan mereka, untuk segala urusan. Damai padanya itu sampai terbitnya fajar.” (Al-Qadr, 97:4-5).
Jadi, para malaikat dan Ruhul Quddus akan turun dari langit tepat pada waktu diutusnya seorang manusia yang sangat mulia, yang menjadi khalifah Allah di muka bumi, dan beroleh kehormatan menerima wahyu.
Ruhul Quddus secara khusus dianugerahkan kepada para khalifah itu, sementara para malaikat yang membersamainya diturunkan kepada semua hati yang siap sedia menerima utusan itu di seluruh dunia. Lalu cahaya pun jatuh pada semua jiwa yang layak menerimanya di mana pun mereka ditemukan di dunia ini, dan pantulan cahaya mereka akan menerangi seluruh alam ini.
Karena pengaruh suci para malaikat, dengan sendirinya pikiran-pikiran baik dan mulia muncul di hati mereka, sehingga mereka tertarik pada keesaan Allah. Semangat cinta akan kebenaran dan pencarian kebenaran dihembuskan ke dalam hati yang tulus. Yang lemah diberi kekuatan dengan angin yang bertiup dari segala arah, untuk membantu misi dan tujuan pembaharu (mushlih).
Tangan-tangan malaikat mendorong manusia bergerak menuju kesejahteraan ruhani sesuai keinginan mereka, dan menciptakan kegaduhan di kalangan umat. Orang-orang yang tidak mengerti mengira bahwa akal pikiran manusia telah berbalik kepada kebenaran dengan sendirinya. Tetapi faktanya itu adalah hasil kerja para malaikat yang turun dari langit bersama para khalifah Allah, yang memberikan kekuatan yang luar biasa bagi manusia untuk menerima dan memahami kebenaran.
Mereka membangunkan orang yang tengah tertidur lelap, menggugah orang yang tengah tak sadarkan diri, memulihkan pendengaran orang yang tuli, meniupkan ruh kehidupan pada orang yang mati, dan mengeluarkan orang dari dalam kuburannya. Lalu tiba-tiba akan banyak orang yang mulai membuka mata dan mulai memahami hal-hal yang sebelumnya tersembunyi.
Sungguh, para malaikat itu menyatu dengan para khalifatullah. Cahaya wajah dan tanda-tanda spiritual mereka nampak jelas. Dan dengan daya magnetik, mereka akan menarik setiap orang yang mampu ditarik ke arah mereka, baik yang dekat atau yang jauh, baik yang dikenal atau asing dan tak diketahui namanya.
Singkatnya, gerakan yang menuju pada kebaikan di zaman apa pun, dorongan dan gairah apa pun yang muncul untuk menerima kebenaran, baik di kalangan orang-orang Asia maupun di kalangan Eropa atau Amerika, itu semua terwujud karena gerakan para malaikat yang turun bersama khalifah Allah itu.
Inilah hukum Allah yang tak pernah berubah. Inilah suatu pengertian, yang akan membuat rugi orang yang tak merenungkannya.
Sentuhan Rohani oleh Hazrat Mirza Ghulam Ahmad | Disadur oleh Yatimin AS dari Kitab Fath-i Islam, catatan kaki, hlm. 10-11
Comment here