Selain pertanyaan “apakah manusia itu?”, Immanuel Kant (1724-1804), seorang filsuf Jerman yang masyhur, mengemukakan tiga buah pertanyaan pokok yang besar faedahnya untuk membedakan dan menilai pandangan tentang manusia menurut berbagai ideologi. Ti
SelengkapnyaMengapa kita diharuskan memikirkan makna-makna yang terkandung di dalam ayat-ayat Qur’an Suci dan diharuskan berusaha memperoleh pengertian yang jelas tentang apa yang ada di dalamnya itu? Sebab, kita memiliki kewajiban intelektual untuk berusaha me
SelengkapnyaSiapa sangka, karya terjemah Al-Qur’an berbahasa Belanda yang pertama kali terbit di abad ke-20 ternyata ditulis oleh seorang anak muda Muslim dari suku Jawa tulen! Nama anak muda itu: Soedewo Partokusumo Kartoadinegoro (1906-1971). Karya bertaju
SelengkapnyaThe first Dutch Qur’an translation of the 20th century was authored by a young Javanese Muslim, Soedewo (1906–1971), and printed in Batavia in 1934 for an Indonesian audience. While criticized by some ulama for being an Ahmadiyya translation, it was
SelengkapnyaTerjemah al-Quran versi Ahmadiyah (Lahore --red) memiliki beberapa karakteristik yang berbeda jika dibandingkan dengan terjemah versi Islam sunni pada umumnya. Namun demikian, terjemah seperti di atas, khususnya terjemah al-Quran dalam bahasa Belanda
Selengkapnya