TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – SMP PIRI 1 membuka dojang untuk siswanya yang berminat mengikuti ekstrakulikuler taekwondo setelah satu di antara siswanya, Akbarru Masri Ramadhan memenangkan sejumlah kejuaraan taekwondo tingkat nasional dan internasional.
Kepala Sekolah SMP PIRI 1, Budi Prasetyo menuturkan hal itu menjadi suatu bentuk dukungan bagi Akbar dan teman-temannya di sekolah, untuk berprestasi di bidang non akademik.
“Sekolah kita memang berpegang bahwa tidak ada siswa yang bodoh, hanya saja mereka punya kemampuan di bidang lainnya, tidak melulu di bidang akademik. Kalau anak itu memang punya potensi, bagaimana caranya sekolah bisa membantu anak itu lebih berprestasi,” katanya kepada wartawan, Rabu (18/8/2021).
Selanjutnya, Budi menyatakan bakal memberikan beberapa kelonggaran bagi Akbar termasuk siswa lainnya berupa izin dan pengunduran waktu pengumpulan tugas.
Hal itu berlaku ketika siswanya hendak mengikuti kejuaraan nasional maupun internasional.
Namun ia tetap akan mendorong siswanya untuk menyelesaikan tugas sekolah setelah selesai rangkaian kejuaraannya.
“Kalau tidak seperti itu, bukan pendidikan namanya. Kami paham dengan kegiatan non akademik seperti apa, jadi kita beri kelonggaran kalau dia mau izin persiapan dan ikut kejuaraan,” jelas Budi.
Dalam waktu dekat, Akbar akan mengikuti kejuaraan internasional secara daring pada nomor poomsae yang dipusatkan di Shanghai, Tiongkok.
Pelatih taekwondo SMP 1 Piri, Aditya Rangga Yudhanta menyebutkan target yang hendak dicapai Akbar pada kejuaraan itu tidak muluk-muluk, yakni medali perunggu.
“Karena di sana sainganannya cukup sulit, lawannya dari negara-negara yang juga langganan juara. Di sana Akbar akan ikut di kategori prestasi,” kata pria yang juga melatih di dojang Fighting Soul Taekwondo.
Di sisi lain, Akbar juga mengaku senang dapat dukungan dari sekolahnya.
Ia juga bersemangat untuk terus berlatih dan meningkatkan prestasinya di bidang bela diri.
Apalagi ia mengaku senang dengan aktivitasnya itu karena selain mendapat prestasi, Akbar juga bisa mendapat teman baru di tengah pandemi yang memaksanya harus bersekolah secara daring sehingga belum bisa bertemu teman-temannya.
“Karena kalau taekwondo latihannya langsung, jadi seru dan bisa dapat teman,” kata atlet belia yang sudah mendapat enam medali dalam kurun waktu kurang dari satu tahun itu.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Siswanya Juarai Kompetisi Taekwondo, SMP Piri 1 Yogyakarta Buka Dojang untuk Ekstrakulikuler.
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
Comment here