Akademika

Kisah Nabi Nuh Dalam Al-Qur’an Menurut Maulana Muhammad Ali

  • Judul Thesis
    Kisah Nabi Nuh dalam Tafsir The Holy Quran Karya Maulana Muhammad Ali
  • Penulis
    Kartini Fujiyanti Agustin | Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati
  • Sumber : digilib.uinsgd.ac.id

Nabi Nuh a.s diakui oleh agama Yahudi, Kristen, dan Islam. Namun, pemahaman mengenai kisahnya sangatlah beragam sehingga menimbulkan kontroversi dalam memaknai kisah tersebut.

Ahli tafsir Islam dan Kristen menafsirkan pesan dari kitab suci masing-masing dengan latar belakang yang berbeda. Oleh karena itu penulis mengangkat tokoh Maulana Muhammad Ali untuk mengetahui pemikiran atau penafsirannya mengenai kisah Nabi Nuh a.s. dengan menggunakan teori Qashash Alquran.

Sedangkan pokok permasalahan yang diangkat oleh penulis yakni: Pertama, ayat-ayat apa saja yang menceritakan kisah Nabi Nuh dalam Alquran. Kedua, Bagaimana analisa penafsiran kisah Nabi Nuh dalam tafsir The Holy Quran karya Maulana Muhammad Ali. Ketiga, Bagaimana ‘ibrah dari kisah Nabi Nuh dalam Tafsir The Holy Quran karya Maulana Muhammad Ali.

Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui ayat-ayat yang menceritakan Nabi Nuh a.s dalam Alquran, mengetahui analisa penafsiran Nabi Nuh menurut Maulana Muhamamd Ali, serta mengetahui ‘ibrah dari kisah ini dari pandangan tokoh Maulana Muhamamd Ali.

Sehingga, dalam penelitian ini akan di bahas mengenai ayat mana saja yanag membahas kisah Nabi Nuh a.s dalam Alquran. Kemudian, bagaimana analisa penafsiran tentang kisah Nabi Nuh a.s menurut Maulana Muhammad Ali. Dan terakhir, bagaimana ‘ibrah kisah Nabi Nuh dalam pandangan Maulana Muhammad Ali.

Untuk mencapai tujuan penelitian, jenis data yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kualitatif dan menggunakan metode analisis deskriptif (descriptive analysis) dengan teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan, dengan hasil dari penelitian penulis yakni:

Pertama, kisah Nabi Nuh a.s terdapat 107 ayat yang tersebar dalam 20 surat di dalam Alquran, semuanya relevan sehingga kisah Nabi Nuh dapat terkumpul dengan sempurna.

Kedua, penafsiran Maulana Muhammad Ali terutama mengenai kisah Alquran di perkuat dengan pendapat para mufassir serta sebagiannya mengutip kitab Bible untuk dijadikan perbandingan sehingga para misionaris berhenti mengganggap kisah Alquran sebuah dongeng.

Ketiga, kisah Nabi Nuh a.s menyimpan ‘ibrah yang penting untuk kehidupan manusia selanjutnya serta pertimbangan moral yang membedakan manusia dengan makhluk lain.

Yuk Bagikan Artikel Ini!

Comment here