Warta Keluarga

Harapan Jemaah Ahmadiyah kepada Jokowi

TEMPO.CO, Yogyakarta – Warga Ahmadiyah di Yogyakarta berharap pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla selama lima tahun ke depan memberi angin sejuk bagi tata kelola kehidupan keberagaman Tanah Air.

“Terutama kabinet yang dipilih Pak Jokowi, kami sangat berharap adanya sosok pluralis yang bisa menjamin kehidupan keberagaman dalam masyarakat majemuk,” kata Sekretaris Gerakan Ahmadiyah Indonesia Lahore Yogyakarta, Mulyono, kepada Tempo, Senin, 20 Oktober 2014.

Mulyono mengungkapkan, masyarakat Indonesia sejatinya merupakan masyarakat plural yang memiliki sikap toleransi tinggi. Menurut dia, roh pluralisme itu perlu dikembalikan, sehingga tidak muncul lagi kekerasan atas nama agama.

Mulyono menuturkan, sejumlah kekerasan yang masih berlangsung sampai saat ini seharusnya menjadi peringatan bagi pemerintah agar segera diselesaikan. “Jangan sampai pemerintah absen ketika terjadi kekerasan atas nama agama.”

Kasus kekerasan atas nama agama yang terjadi selama pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, termasuk yang menimpa warga Ahmadiyah, masih teringat jelas dan menimbulkan kekhawatiran.

Tak hanya kasus penganiyaan terhadap warga Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten pada 2011. Pada tahun yang sama, kekerasan yang menyasar warga Ahmadiyah itu sempat merembet ke beberapa daerah, termasuk Kota Yogyakarta yang berwujud penyegelan kantor pertemuan Ahmadiyah.

“Jokowi-Kalla kami harap bisa menjaga dan kalau perlu meninjau lagi SKB (surat keputusan bersama) tiga menteri untuk perlindungan warga Ahmadiyah ke depan,” kata Mulyono.[pribadi wicaksono]

Yuk Bagikan Artikel Ini!

Comment here

Translate »