Nasehat Imam Zaman

Allah adalah Pilar Bangunan Kita

Jika saudara sungguh-sungguh ingin menjadi milik Allah, maka yakinlah bahwa Allah itu benar-benar milik saudara. Jika saudara tidur, Allah yang menjaga. Jika saudara lengah di waktu menghadapi musuh, Dialah yang akan mengawasinya dan menggagalkan rencananya.

Saudara tak dapat membayangkan betapa mengagumkan kekuatan Allah. Jika sekiranya saudara tahu, niscaya saudara tak perlu susah-susah memikirkan kekurangan apa-apa di dunia ini. Apakah orang yang kaya raya akan menangis jika ia kehilangan satu sen? Jika saudara mendapat kepastian bahwa Allah Yang Maha Kaya akan mencukupi segala kebutuhan saudara, apakah ada alasan bagi saudara untuk melulu mengurusi barang-barang duniawi?

Allah itu perbendaharaan yang paling berharga. Berilah penilaian yang tepat. Tanpa-Nya saudara itu bukan apa-apa, demikian pula harta benda saudara. Janganlah mengikuti bangsa yang menggantungkan segala sesuatu kepada barang duniawi. Seperti binatang yang makan tanah, mereka hidup atas landasan barang-barang duniawi yang rendah. Seperti burung yang makan bangkai, mereka pun makan bangkai. Mereka menyimpang terlalu jauh dari Allah. Mereka makan daging babi, mereka minum minuman keras seperti minum air biasa, seakan-akan tak membahayakan. Selama mereka terlalu banyak bergantung pada barang-barang duniwi dan tak mencari pertolongan Allah, mereka mati. Ruh ketuhanan mereka telah terbang seperti burung merpati yang terbang dari sarangnya. Penyakit menyembah Mammon telah mengeram dalam lubuk hati mereka dan mengoyak-ngoyak ruh ketuhanan mereka. Waspadalah terhadap bahaya penyakit ini.

Saya bukan melarang saudara memikirkan barang-barang duniawi dalam batas-batas yang benar, tetapi yang saya larang ialah agar saudara jangan menjadi budaknya barang-barang duniawi seperti bangsa lain, dan lupa sama sekali kepada Allah, Yang Maha Menguasai barang-barang duniawi itu. Jika sekiranya saudara mempunyai mata, saudara hanya akan melihat Allah, Allah, dan Allah saja, adapun barang-barang lain itu tak ada harganya sama sekali.

Saudara tak dapat melipat atau membentangkan tangan saudara selain hanya dengan izin Allah. Orang yang mati rohaninya pasti akan menertawakan ini, tetapi lebih baik ia mati sebelum bersenang-senang menertawakan ini.[]

Yuk Bagikan Artikel Ini!

Comment here

Translate »