Aku telah berkali-kali menyatakan tentang empat macam orang yang diberi nikmat oleh Allah, yaitu para nabi (nabiyyin), para orang tulus (shiddiqin), para orang setia (syuhada'), dan para orang saleh (sholihin) (lihat QS 4:69). Jadi, dalam doa ihdina
SelengkapnyaHazrat Mirza Ghulam Ahmad berulang kali menyatakan keyakinannya bahwa Nabi Suci Muhammad saw. adalah khatamun-nabiyyin atau khatamul-anbiya, dalam arti bahwa tidak ada lagi nabi yang bisa datang sesudahnya. Di bawah ini kami kutipkan beberapa pern
SelengkapnyaDalam rangka memperingati kelahiran Nabi Suci Muhammad saw., sudah sepatutnya kita merenungkan perjuangan beliau dalam menegakkan kebenaran dan melawan kebatilan, sebagai manifestasi imannya kepada Allah SWT. Sebab, tidak lengkap kiranya jika dalam
SelengkapnyaKeterkaitan antara Nabi Suci Muhammad saw. dengan Nabi Musa a.s. adalah salah satu tema keahmadiyahan. Sebab, untuk mengemukakan bukti kebenaran risalah Ahmadiyah, mau tak mau harus menyinggung perkara ini. Isyarat tentang adanya keterkaitan itu din
SelengkapnyaDalam memperingati kelahiran Nabi Suci Muhammad saw., sudah pada tempatnya apabila kita merenungkan perjuangan beliau dalam menegakkan kebenaran dan melawan kebatilan, sebagai manifestasi imannya kepada Allah SWT. Nabi Suci telah berjuang menegakkan
SelengkapnyaPeristiwa Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad saw. dapat dibagi menjadi tiga babak. Pertama, kejadian sebelum Isra’ (prolog). Kedua, peristiwa Isra’ dan Mi’raj itu sendiri. Ketiga, kejadian sesudah peristiwa Isra’ dan Mi’raj (epilog). Kejadia
SelengkapnyaSetelah pelaksanaan baiat tiga orang di bawah tangan Masih Mau'ud, dengan perantaraan Maulwi Abdul Karim, Ahmad Hussain menyerahkan sejumlah uang dan perhiasan kepada Masih Mau'ud sebagai wasiat dari almarhumah istrinya, agar dipergunakan u
SelengkapnyaIsra’ dan Mi’raj adalah peristiwa perjalanan Nabi Suci Muhammad saw. pada suatu malam, dari Masjid Suci di Makkah ke masjid yang jauh di Yerusalem, kemudian naik ke Sidratul Muntaha. Peristiwa ini terjadi menjelang akhir periode Makkah (sekitar tahun
SelengkapnyaTujuan pokok dibangkitkannya seorang nabi ialah untuk menghidupkan iman kepada Allah yang Maha Hidup dalam batin manusia. Untuk mencapai tujuan itu, para nabi menggunakan berbagai macam cara, antara lain dengan cara menyampaikan nubuat. Nubuat, se
SelengkapnyaTujuan pokok dibangkitkannya seorang nabi ialah untuk menghidupkan iman kepada Allah yang Maha Hidup dalam batin manusia. Untuk mencapai tujuan itu, para nabi menggunakan berbagai macam cara, antara lain dengan cara menyampaikan nubuat. Nubuat, se
Selengkapnya