Selengkapnya
Dalam Qanun Asasi Gerakan Ahmadiyah Indonesia (GAI) Pasal 4 butir ke 2 dinyatakan bahwa Gerakan Ahmadiyah meyakini Nabi Muhammad saw. sebagai nabi yang terakhir. Sesudah beliau tidak akan datang nabi lagi, baik nabi lama ataupun nabi baru. Masala
SelengkapnyaSalah satu permasalahan dalam menekuni apa-apa yang dijelaskan oleh Hazrat Mirza Ghulam Ahmad, Mujaddid Abad 14 Hijriyah, adalah memahami pokok-pokok persoalan yang telah dikemukakan oleh dirinya, mengenai statusnya dalam kehidupan keberagamaan, ant
SelengkapnyaDalam era keterbukaan dan dialog sekarang ini, kita dikejutkan oleh aksi kekerasan di awal Juli 2005, untuk membubarkan "jalsah" (pertemuan tahunan) Jemaat Ahmadiyah di Parung, Bogor. Tentu kita tidak bisa membenarkan, sekaligus menyesalkan aksi
SelengkapnyaSetidak-tidaknya, terdapat dua pendapat yang mengemuka mengenai arti kata khatamun-nabiyyin yang diterapkan kepada Nabi Suci Muhammad saw. di QS 33:40. Pertama, khatamun nabiyyin bicara mengenai keberakhiran kenabian yang membawa syari’at. Karen
SelengkapnyaNilai kultural dari gagasan tentang Penutup Nabi-nabi (Khatamul-Anbiya’) dalam Islam sudah saya jelaskan secara panjang lebar di tempat lain. Maknanya sederhana saja: Tidak ada penyerahan diri secara spiritual kepada siapa pun setelah Muhammad, yang
SelengkapnyaKenabian adalah suatu hal yang sangat menarik untuk didiskusikan, karena melihat fenomena di masyarakat, banyak orang yang memproklamirkan dirinya sebagai nabi dan telah menerima wahyu. Salah satunya adalah Mirza Ghulam Ahmad, pendiri Ahmadiyah. T
SelengkapnyaUngkapan Khatamun-Nabiyyin termaktub dalam ayat 40 surat Al-Ahzab. Para alim ulama Islam sepanjang zaman sepakat bahwa ungkapan tersebut menunjukkan keagungan, kemuliaan dan kesempurnaan Nabi Suci Muhammad saw., tetapi berbeda orientasiny
SelengkapnyaBerikut adalah dialog antara anggota Jemaat Ahmadiyah Indonesia (Ahmadiyah Qadiani, selanjutnya disebut JAQ) dan anggota Gerakan Ahmadiyah Indonesia (selanjutnya disebut GAI) yang terjadi secara tidak langsung melalui peramban whatsapp berkenaan deng
SelengkapnyaHazrat Mirza Ghulam Ahmad berulang kali menyatakan keyakinannya bahwa Nabi Suci Muhammad saw. adalah khatamun-nabiyyin atau khatamul-anbiya, dalam arti bahwa tidak ada lagi nabi yang bisa datang sesudahnya. Di bawah ini kami kutipkan beberapa pern
Selengkapnya