Nasehat Imam Zaman

Sambutlah Wahyu Ilahi

Janganlah saudara mengira bahwa wahyu Ilahi itu hanya dahulu saja diturunkan, tetapi di kemudian hari tak diturunkan lagi. Saya berkata kepada saudara dengan sungguh-sungguh, bahwa setiap pintu memang dapat ditutup, akan tetapi pintu turunnya malaikat senantiasa terbuka. Maka, bukalah pintu hati saudara untuk menerimanya.

Jika saudara menutup jendela saudara dengan tangan saudara sendiri, niscaya saudara tak akan mendapat sinar matahari. Oleh karena itu, bangun segera dan bukalah jendela hati saudara, agar sinar matahari rohani masuk ke dalam hati saudara.

Jika Allah tak menutup pintu wahyu-Nya kepada dunia, bahkan anugerah itu Dia turunkan lebih banyak lagi dari yang sudah-sudah, beranikah saudara berkata bahwa pintu kenikmatan ruhani telah tertutup, sekalipun wahyu itu di suatu zaman sangat diperlukan sekali?

Tidak! Sekali-kali tidak! Sebaliknya, pintu wahyu Ilahi senantiasa terbuka. Kini, jika menurut ajaran Surat Al-Fatihah, pintu kenikmatan itu terbuka bagi saudara, mengapa saudara tak ingin menerimanya? Ciptakanlah dahaga saudara akan sumber kenikmatan ini, lalu dengan sendirinya sumber itu akan mengalirkan air dengan derasnya. Sama halnya, jika bayi ingin minum susu, ia menangis sekeras-kerasnya, lalu susu ibu tampak membesar penuh susu.

Mulailah dahulu supaya pantas menerima rahmat Ilahi, hingga saudara nanti akan diberi rahmat. Tunjukkanlah kekhawatiran dan keprihatinan saudara, sehingga jiwa saudara akan diberi ketentraman. Menangislah berulang-ulang sampai ada tangan diulurkan kepada saudara dan memegang saudara dengan kuat. Memang sukar sekali jalan Tuhan itu! Tetapi sungguh, jalan itu dibuat mudah bagi mereka yang berani melompat ke dalam jurang dan tabah menghadapi maut.

Bahagialah mereka yang demi cintanya kepada Allah, berani melancarkan pertempuran dengan hawa nafsu sendiri. Tetapi alangkah celakanya mereka yang untuk kepentingan hawa nafsu rendahnya, berani melancarkan perlawanan terhadap Allah, dan menolak untuk membuat dirinya taat kepada kehendak Allah. Barangsiapa untuk kepentingan dirinya sendiri ia menyingkiri perintah Allah, ia tak akan masuk kerajaan langit. Oleh sebab itu, berjuanglah sekeras-kerasnya agar tak sepatah kata Qur’an Suci pun akan memberi kesaksian  menentang saudara dan menyebabkan saudara cemas karenanya. Karena keburukan itu, sekalipun hanya sebutir gandum, pasti akan diberi hukuman.

Waktunya terlalu pendek, tujuan hidup saudara belum tercapai. Berjalanlah dengan cepat, karena matahari hampir terbenam. Apapun yang saudara persembahkan kepada Allah, periksalah dengan teliti, agar tak ada cacat yang ketinggalan, yang menyebabkan kerusakan yang tak dapat dibetulkan lagi, atau agar saudara tak memiliki suatu barang yang nilainya tak lebih dari barang rombengan atau barang palsu, yang tak pantas dipersembahkan ke istana.[]

Yuk Bagikan Artikel Ini!

Comment here

Translate »