Kliping

Perkokoh Persatuan dan Kesatuan Dalam Rangka Membangun Manusia Indonesia Seutuhnya

Yang terhormat Saudara Ketua Umum PB GAI, Saudara Panitia Jalsah GAI ke XXV Th 1983, dan para hadirin yang berbahagia. Assalaamu alaikum wrwb.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan berkah-Nya sehingga pada hari ini kami dapat berkumpul di sini untuk bersama-sama menghadiri acara perkenalan Gerakan Ahmadiyah-Lahore Indonesia (GAI), yang sekaligus juga dalam rangka Jalsah atau sarasehan kerohanian yang ke XXV ini.

Dalam rangka itu, maka sebelumnya tidak lupa saya ucapkan selamat kepada seluruh warga Gerakan. Semoga dengan jalsah yang ke XXV ini, Ahmadiyah di dalam perjuangannya akan senantiasa mendapatkan bimbingan dan petunjuk dari Tuhan Yang Maha Esa.

Saudara-saudara sekalian. Jalsah yang diselenggarakan ini pada hakekatnya adalah juga merupakan konsolidasi organisasi. Memang konsolidasi organisasi merupakan suatu hal yang penting yang harus dilakukan oleh setiap organisasi yang ingin sukses di dalam mencapai tujuannya.

Sebaliknya, suatu organisasi tanpa konsolidasi, tanpa kerapian pengaturan dan disiplin, maka akan kian menjauh dari tujuannya yang hendak dicapai. Konsolidasi, lebih-lebih sekarang ini, dirasakan sangat penting, karena menghadapi perkembangan dan perubahan-perubahan situasi yang begitu cepat sekarang ini.

Oleh karena itu, saya menyambut baik, bila Gerakan Ahmadiyah sekarang ini mengadakan konsolidasi organisasi. Karena dengan konsolidasi, maka Gerakan Ahmadiyah tidak akan ketinggalan dengan perkembangan jaman, dan juga tidak akan ketinggalan pula dengan organisasi yang lain di dalam berperan mengikuti derap lajunya pembangunan.

Karena di dalam Jalsah ini tentu saja akan diadakan evaluasi organisasi, sejauh mana program-program yang telah dibuat di masa yang lalu yang telah dilaksanakan, memperbaiki program-program yang kurang tepat serta merumuskan program baru.

Di dalam Jalsah ini pula, tentu saja akan merupakan medan musyawarah untuk menyamakan serta memadukan langkah dalam mencapai tujuan, semangat kebersamaan, keterpaduan, keterbukaan dan keakraban sangat diperlukan dalam Jalsah ini, dan ini juga sangat diperlukan di dalam mengembangkan bahtera organisasi.

Saudara-saudara sekalian yang saya hormati, sungguh tepat tema yang diambil dalam kegiatan ini, yaitu “Ikut serta mensukseskan Pembangunan Manusia Indonesia Seutuhnya”. Karena memang pembangunan yang sedang kita laksanakan sekarang ini adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu membentuk manusia-manusia yang hidup dalam keseimbangan, yakni yang sejahtera dalam keduniawiannya dan kaya pula akan kerohaniannya.

Itulah yang akan kita wujudkan dan yang sedang kita bangun. Dan itulah sesungguhnya manusia seutuhnya, yakni manusia yang memiliki keselarasan hubungan dengan sesama manusia dan keselarasan hubungan dengan lingkungan alamnya.

Dalam membangun masyarakat sejahtera yang diridhoi oleh Allah SWT, dalam membangun manusia Indonesia seutuhnya, keharusan berperan sertanya seluruh lapisan masyarakat tiada bedanya. Termasuk pula dari seluruh warga Gerakan Ahmadiyah, tanpa kecuali harus mengambil peranan di dalam berpartisipasi terhadap pelaksanaan pembangunan tersebut.

Karena untuk mencapai cita-cita yang mulia, senantiasa dituntut partisipasi dari semua pihak. Semakin tinggi cita-cita, semakin besar pula yang harus kita sumbangkan untuk cita-cita tersebut.

Membangun masyarakat sejahtera lahir dan batin berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, yang diridhai oleh Allah SWT, membangun manusia Indonesia seutuhnya, jelas merupakan cita-cita dan amal pekerjaan yang teramat mulia. Sangat banyak pengorbanan yang harus diberikan untuk itu. Dan sesungguhnya pengorbanan inilah merupakan manifestasi daripada rasa cinta.

Seringkali kita mengatakan bahwa kita mencintai tanah air dan bangsa. Untuk ini marilah kita mawas diri, sejauh mana perwujudan dari cinta kita itu. Mengorbankan sebagian kecil dan kenikmatan karunia Allah SWT kepada kita untuk kepentingan orang lain, kepentingan masyarakat, kepentingan negara dan bangsa.

Untuk kepentingan pembangunan, yang senantiasa dan terus menerus dituntut dari kita semua, berupa harta benda, tenaga maupun apa saja yang kita miliki. Bila demikian maka insya Allah cita-cita pembangunan akan segera dapat kita capai.

Saudara-saudara sekalian, salah satu syarat tercapainya program pembangunan adalah terciptanya stabilitas daerah yang mantap. Dan untuk mencapai ini, maka diperlukan adanya persatuan dan kesatuan di antara kita, seluruh bangsa Indonesia.

Oleh karena itulah maka kmai harapkan agar seluruh warga Ahmadiyah senantiasa memperkokoh persatuan dan kesatuan, baik di antara intern organisasi maupun dengan organisasi yang lain.

Hal ini penting saya tekankan karena sekarang ini kita dihadapkan pada tantangan-tantangan, ancaman-ancaman yang apabila kita tidak waspada akan dapat membahayakan integritas kita sebagai bangsa, dan membahayakan serta mengancam kelangsungan hidup kita sebagai bangsa.

Dalam rangka itulah, maka marilah kita jaga integritas kita sebagai bangsa, jangan sampai pudar. Kita tegakkan dan kita amankan integritas kita sebagai bangsa yang bersatu padu. Dan untuk mewujudkan integritas itu, maka harus kita tegakkan pula identitas kita sebagai bangsa.

Identitas itu tidak lain dan tidak bukan adalah etika, tata nilai dan tradisi luhur yang hidup di dalam masyarakat kita, yang bersumber dan berakar pada budaya Bangsa Indonesia, yaitu Pancasila.

Oleh karena itulah, di dalam kerangka menuju Bangsa Indonesia yang satu dan bersatu, dan untuk melangsungkan hidup kita, kita harus tetap berkepribadian Pancasila. Pancasila harus kita tegakkan, kita amankan dan kita amalkan di dalam kehidupan kita berbangsa dan bernegara Indonesia.

Saudara sekalian, di dalam kesempatan yang baik ini, yang kebetulan saudara-saudara sekarang ini akan bermusyawarah; maka satu yang ingin saya pesankan adalah tolong di dalam menyusun program nanti masukkan konsep-konsep program Ahmadiyah khususnya yang dapat membantu pelaksanaan pembangunan pada umumnya dan Jawa Tengah pada khususnya.

Insya Allah, dengan demikian Gerakan Ahmadiyah akan dapat berpartisipasi secara nyata di dalam derap langkah pembangunan sekarang ini.

Demikianlah saudara-saudara sekalian, apa yang ingin saya kemukakan dalam kesempatan ini. Sebagai akhir sambutan, sekali lagi saya ingin mengajak marilah kita tingkatkan persatuan dan kesatuan kita. Kita perkuat integritas kita sebagai bangsa dan tonjolkan identitas kita sebagai bangsa, di dalam rangka memperkuat ketahanan nasional kita.

Dengan harapan demikian, saya akhiri sambutan saya. Dan tidak lupa saya ucapkan, “selamat berjalsah, semoga sukses”.[]

  • Sambutan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah, Letjend TNI (Purn) H. Muhammad Ismail, pada acara Resepsi Perkenalan Gerakan Ahmadiyah-Lahore Indonesia (GAI) tanggal 25 Desember 1983 di Magelang. Dibacakan oleh Kadit Sospol Jateng, Kolonel Sayyid Abbas.
  • Sumber: Buku Kliping koleksi K.H. S. Ali Yasir, Ketua Umum PB GAI Masa Bakti 1995-1999.
Yuk Bagikan Artikel Ini!

Comment here