Akademika

Rasionalisasi Pemikiran Maulana Muhammad Ali Terhadap Ayat-Ayat Mukjizat Para Nabi dalam Al-Qur’an

  • Judul Artikel
    Rasionalisasi Pemikiran Maulana Muhammad Ali Terhadap Ayat-Ayat Mukjizat Para Nabi dalam Al-Qur’an (Studi Analisis Terjemahan The Holy Qur’an Karya Maulana Muhammad Ali)
  • Penulis
    Herfina, Lukman Al-Hakim, Erika Septiana
  • Sumber
    Al-Misykah: Jurnal Kajian Al-Quran dan TafsirVol 3 No 2 (2022)

Penelitian ini berusaha memaparkan rasionalisasi pemikiran Maulana Muhammad Ali terhadap ayat-ayat mukjizat yang bersifat supranatural. Ia berpandangan bahwa ayat-ayat mukjizat itu bisa menjadi rasional sehingga dapat diterima oleh akal dalam upaya meningkatkan pola pikir masyarakat dan memudahkan dalam memahami ayat-ayat al-Qur’an.

Dengan menggunakan metode tematik (maudhu’i) dan pendekatan Ulumul-Qur’an berupa I’jaz Qur’an, penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa, Maulana Muhammad Ali menyampaikan bahwa al-Qur’an itu memang rasional, menunjukkan bagaimana kerasionalan al-Qur’an terhadap pemahaman ayat-ayat mukjizat dalam koridor kerasionalan.

Maulana Muhammad Ali berusaha untuk menghilangkan kesan bahwa ayat-ayat tentang mukjizat para nabi yang selama ini disampaikan oleh mufassir sebagai hal yang bersifat fantastik dan dongeng, Maulana Muhammad Ali memandang bahwa mukjizat itu bukanlah suatu peristiwa yang luar biasa yang pernah terjadi untuk membuktikan kebenaran seorang nabi. Ia memahami ayat mukjizat dengan rasional teologi liberalis yang berpadu pada pemahaman ayat-ayat al-Qur’an, sains dan rujukan pada Alkitab Bible.

Dalam menyampaikan pendapatnya ia memberikan bukti-bukti ilmiah atas kebenaran al-Qur’an, faktor yang dominan mempengaruhi pemikiran Maulana Muhammad Ali adalah faktor lingkungan sosial.

Yuk Bagikan Artikel Ini!

Comment here

Translate »