Kolom

Pedang Muhammad Adalah Keindahan Budi Pekertinya

Muhammad SAW adalah satu-satunya Nabi yang HISTORIS. Dari tokoh-tokoh manusia bersejarah, beliaulah yang paling banyak diriwayatkan.

Kita mengenal Nabi-nabi yang lain karena namanya terbaca di Qur’an. Padahal, semua bangsa telah didatangi seorang rasul (QS 10:47). Sehingga, mungkin saja Sri Kresna dan Konghucu itu juga nabi-nabi, meskipun tak tercantum di Qur’an (QS 4:164).

Semua Nabi datang untuk satu bangsa, dan hanya Nabi Besar Muhammad SAW saja yang datang untuk umat sedunia (QS 34:28).

Umat Islam dahulu berkuasa atas bangsa-bangsa lain selama tiga abad, sebelum kerajaan Islam di wilayah timur disapu bersih oleh Jengis Khan dari Mongolia, dan di wilayah barat umat Islam diusir pergi dari Spanyol.

Nabi Besar SAW difitnah habis-habisan, khususnya oleh Gereja Barat, yang menganggap beliau sebagai Dajjal anti-Kristus.

Namun sejak awal abad yang lalu mulailah orang Barat mempelajari Muhammad SAW dan banyak menulis tentang beliau. Lama-lama terungkaplah kepribadian Muhammad SAW yang sebenarnya, yang membuat kagumnya banyak orang Barat.

“Muhammad ialah Nabi yang paling sukses. Dalam waktu yang teramat singkat, umat yang barbar oleh Muhammad telah direformasi menjadi penakluk dunia, demikian tulis Boswort Smith.

Bernard Shaw, satiris dan humoris termasyhur, juga menulis, pada awal abad yang lalu (1929), “Telah kupelajari dia, Muhammad. Manusia luar biasa, jauh dari anti-Kristus.  Harusnya ia disebut sebagai penyelamat umat manusia. Jika kita serahkan kepadanya kekuasaan untuk mengatur dunia ini, maka semua persoalan akan dapat diselesaikan dengan cara damai, yang dapat memberi kepada dunia modern kebahagiaan yang memang sedang dibutuhkan.

Nabi Besar Muhammad SAW amat sederhana dalam kebiasaan-kebiasaannya. Kebutuhan hidup, pakaian, makanan seadanya. Jika mau tidur, di bawah bantal ada uang, beliau merenung “Kepada  siapakah baiknya uang ini akan kunafkahkan?”.

Keadaan telah menawarkan kepada beliau harta kekayaan kedunian yang berlimpah, namun beliau menolak. “Kesaktian” beliau berupa PERLINDUNGAN dan TUNTUNAN Tuhan dalam menjumpai dan menghadapi apapun, dengan prestasi-prestasi yang brilian.

Rasulullah SAW adalah uswatun hasanah, teladan sempurna. Untuk itulah manusia Islam wajib bersyukur kepada Tuhan, karena mempunyai teladan yang RIIL, yang tidak dimiliki agama-agama lainnya.

“Pedang Muhammad yang sesungguhnya ialah keindahan daya tarik pribadinya” tulis Inayat Khan.

Jasa Rasulullah SAW ialah MEMBASMI KEJAHILIAHAN dan menegakkan KEJAYAAN ISLAM. Dengannya, bangsa-bangsa berkiblat kepada umat Islam dalam ilmu pengetahuan, kehidupan sosial, peradaban, kebudayaan, dan akhlakul karimah.

Namun kejayaan Islam hanya berlangsung tiga abad. Kemudian kebesaran Islam surut total selama sepuluh abad, yaitu dari abad kesepuluh sampai abad keduapuluh. Namun mulai abad yang lalu Islam bangkit kembali dan penyebarannya tak bakal dapat dibendung lagi.

Rasulullah SAW meramalkan bahwa “Di zaman akhir matahari akan terbit di Barat. Yang terjadi ialah bangsa Barat sudah banyak yang masuk Islam. Sehingga yang dimaksud dengan “matahari” oleh Rasulullah SAW kiranya adalah MATAHARI ISLAM, yang pada waktunya akan menerangi  seluruh dunia dengan CAHAYA ISLAM.

Maka Islam akan jaya kembali sebagai AGAMA DUNIA dengan perbawa Nabi Besar Muhammad SAW bakal dapat dirasa sampai akhir zaman. Amin, ya Robbal Alamin.

 

Penulis: Mardiyono

Yuk Bagikan Artikel Ini!

Comment here

Translate »