Sentuhan Rohani

Mencegah Dosa dan Menjaga Hati

Ada dua macam dosa dalam diri manusia. Pertama, dosa karena manusia melakukan pembangkangan dengan sengaja pada Allah, dan dengan lancang manusia melakukan itu. Orang yang demikian disebut orang berdosa (mujrim). Dia benar-benar putus hubungan dengan Allah, dan dia menjadi seperti setan.

Kedua, dosa karena manusia punya kelemahan, sehingga kadang-kadang dia mengalami kesalahan, meskipun dia terhindar atau selamat dari kejahatan. Semakin sering manusia meninggalkan dosa dan mendekat kepada Allah, semakin sering pula mimpi (ru’ya) dan kasyafnya bersih dari pengaruh setan. Sampai taraf ini, ketika manusia menutup semua pintu masuk setan, maka di dalam hatinya tidak ada sesuatu kecuali Allah.

Apabila kalian mendengar bahwa seseorang menerima ilham, maka kalian jangan langsung  tertarik pada ilhamnya, selama orang (yang menerima ilham) itu tidak membersihkan diri dari pengaruh setan, tidak membersihkan diri dari prasangka buruk, dengki, iri hati dan setiap hal yang membuat Allah tidak ridha.

Lihatlah, perumpamaannya seperti sebuah waduk. Dalam waduk itu ada banyak air yang mengalir dari beberapa saluran. Kemudian, jika dari beberapa saluran itu ada saluran yang kotor airnya, apakah itu tidak akan membuat kotor air seluruhnya? Inilah rahasianya, sehubungan dengan Rasulullah Muhammad saw. difirmankan:

“Dan tidaklah ia berbicara atas kemauan sendiri. Itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan.” (An-Najm, 53:3-4).

Sungguh, untuk menjauhkan kelemahan-kelemahan manusia itu, dia hendaklah banyak membaca istighfar.

(Disarikan dari Malfuzat Ahmadiyyah, Hazrat Mirza Ghulam Ahmad, jilid 1, hlm. 300 oleh Yatimin A.S.).

Yuk Bagikan Artikel Ini!

Comment here

Translate »