ArtikelDiskursus

Karakteristik Ahmadiyah

Imam HMGA mendirikan gerakan yang dinamakan AHMADIYAH, diambil dari AHMAD, yang adalah nama Nabi Besar SAW (QS 6:16) yang mempunyai aspek jamali, yaitu KEINDAHAN. Maka nama Ahmadiyah sepertinya memberi indikasi, bahwa Kemenangan Islam yang bakal datang haruslah dimulai dengan manifestasi KEINDAHAN ISLAM.

Oleh: Mardiyono | GAI Yogyakarta

“Sungguh Allah SWT akan mendatangkan pada setiap awal seratus tahun seorang yang akan memperbarui agamanya” (Abu Daud 36:1).

Pembaharu agama dinamakan mujaddid atau Imam Zaman. Tugas khususnya adalah menuntun umat untuk “Kembali pada Qur’an dan Sunah Rasul”. Untuk abad ke XIV Hijriyah Imam Zamannya Hazrat Mirza Ghulam Ahmad (HMGA). Beliau memproklamirkan diri dalam tulisannya Khamamatul Busyro hlm 354: “Demi Allah, benarlah bahwa aku adalah pengikut Nabi Muhammad SAW. Dan demi Allah, benarlah bahwa aku datang daripada-Nya sebagai mujaddid”

Memproklamirkan diri itu perlu sekali. Nabi Besar dahulu memproklamirkan diri: “Sungguh aku adalah rasul Allah untuk kamu semua” (QS 7:158). Oleh proklamasi diri sebagai seorang utusan Allah umat akan segera terpisah menjadi golongan-golongan yang menerima dan yang menolak. Tetapi juga ada mereka yang ragu dan yang munafiq.

Selain sebagai mujaddid Imam HMGA juga memproklamirkan diri dalam Khutbah Ilhamiyah hlm 4 sebagai Imam Mahdi dan Masih Mau’ud “Sungguh aku adalah Al Mahdi, juga bernama Al Masih yang kedatangannya ditunggu-tunggu”. Menurut hadis memang haruslah Imam Mahdi dan Masih Ma’ud satu orang. “Tidak ada Mahdi kecuali Isa” (Ibnu Majah) dan tokoh Masih Mau’ud haruslah Islam (Bukhori, Muslim).

Imam HMGA mendirikan gerakan yang dinamakan AHMADIYAH, diambil dari AHMAD, yang adalah nama Nabi Besar SAW (QS 6:16) yang mempunyai aspek jamali, yaitu KEINDAHAN. Maka nama Ahmadiyah sepertinya memberi indikasi, bahwa Kemenangan Islam yang bakal datang haruslah dimulai dengan manifestasi KEINDAHAN ISLAM.

Karakteristik Ahmadiyah

Pertama: Ahmadiyah didirikan oleh seorang mujaddid yang bergelar Masih Mau’ud dan Imam Mahdi. Pemuka agama-agama lain dan gerakan-gerakan Kebatinan sedunia, demikian juga pemuka Islam menunggu-nunggu datangnya Imam Mahdi, umpama dengan nama “World-teacher” dan Masih Mau’ud, umpama dengan nama “The Promised Messiah”. Tetapi sama dengan semua Nabi dan semua Mujaddid, begitu yang ditunggu-tunggu datang, ada dari umat yang segera menerimanya, dan ada yang menolaknya hingga sekarang, sisanya ragu, munafiq atau memang tidak tahu. Memang kebenaran membuktikan diri dengan ada dari umat yang menolak, bahkan memfitnah dan menentang, tetapi tetap eksis, bahkan pengaruhnya makin meluas.

Karakteristik lain ialah bahwa Ahmadiyah telah membuka banyak sekali misi Islam di Barat, yaitu Eropa dan Amerika dengan hasil yang nyata. Satiris dan humoris termashur Bernard Shaw menulis pada awal abad yang lalu dalam Getting Merried (1929): “Bahkan dewasa ini banyak dari bangsaku (Inggris) dan dari Eropa yang sudah melimpah ke agama Muhammad. Dan dapat dikatakan bahwa Islamasisasi Eropa sudah dimulai”. Nabi Besar SAW meramalkan; ‘Matahari akan terbit di Barat”, yaitu matahari Islam, sehingga kebesaran Islam akan dimulai dari Barat.

Karakteristik Ahmadiyah yang lain: Imam HMGA datang untuk menegakkan FATHI ISLAM atau Kemenangan Islam. Beliau meramalkan: “Islam akan lahir kembali dengan pembaharuan kekuatan dan keindahan sebagaimana yang dialami dahulu. Matahari Islam akan naik ke langit dengan kemegahannya seperti pada zaman dahulu”, yaitu selama beberapa abad setelah datangnya Nabi Besar SAW.

Karakteristik Ahmadiyah yang lain: Menurut hadis Rasul mereka yang tidak menerima Imam zamannya akan mati jahiliyah. “Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa mati sedang ia tidak mengenal Imam Zamannya, akan mati dengan kematian jahiliyah” (Musnad Ahmad IV/94). Juga “Barangsiapa tidak mengenal Imam Zamannya akan mati dengan kematian jahiliyah” (Abu Daud dan Kanzul Umal III/200). Mati jahiliyah ialah matinya penyembah berhala pada zamannya Nabi Besar SAW. Tanpa disadari kini berhalanya ialah Keduniaan dan “Kebodohan” yang membuat umat Islam “underdog”.

Imam HMGA bergelar Imam Zaman, Imam Mahdi dan Masih Mau’ud. Sebagai Imam Zaman beliau adalah Reformis mengajak umat Islam untuk mengatasi krisis-krisis yang melanda umat, mengangkat umat dari keadaan “underdog” dengan menuntun umat untuk berhasil dalam “Kembali pada Qur’an dan Sunah Rasul”.

Sebagai Imam Mahdi beliau adalah pelopornya dalam menegakkan Fathi Islam, yaitu hegemoni dunia yang berada di tangan umat Islam, terulangnya kembali zaman keemasan umat Islam selama beberapa abad setelah datangnya Nabi Besar SAW dengan umat Islam menjadi mercu suar untuk bangsa-bangsa lain dalam ilmu pengetahuan, pemerintahan, kesejahteraan, peradaban, kebudayaan, akhlakul karimah.

Sebagai Masih Mau’ud (Bukhori 60:57) HMGA bertugas untuk “mematahkan salib” (Bukhori 4:356 dan Muslim 2:189), yaitu mematahkan pengaruh Gereja dengan argumentasi atau dalil-dalil (Kanzul Umal VII/2076), dan inilah yang sedang dikerjakan di Barat oleh misi-misi Islam yang Ahmadiyah. Qur’an diterjemahkan kedalam bahasa-bahasa Barat, disebarluaskan di antara masyarakat Barat yang memang sedang haus akan kebenaran. Juga buku-buku Islam yang lain. Nabi SAW bersabda “Tiada fitnah yang melebihi fitnah Dajjal sejak terciptanya Adam sampai akhir zaman”. Imam HMGA menunjukkan, bahwa Dajjal adalah Gereja yang kini sedang sibuk dengan Kristenisasinya diantara umat-umat yang Islam.

Sangat dapat dirasa, bahwa dewasa ini sedang berkecamuk Perang Salib yang kedua. Perang Salib pertama berlangsung dengan senjata pedang dan dimenangkan oleh umat Islam. Perang Salib yang sekarang tentu akan dimenangkan lagi oleh umat Islam, sebab senjatanya adalah argumen-argumen atau dalil-dalil. Senjata-dalil umat Islam teramat kuat, sedang senjata dalil Gereja sama sekali tak berarti. Maka dari itu Gereja selalu menghindari “perang dalil”. Sebaliknya Gereja menggembleng diri dengan senjata fitnah Dajjal. Islam difitnah habis-habisan. Disebar luaskan, bahwa umat Islam “underdog”, karena agamanya tidak benar, Nabinya palsu.[]

Yuk Bagikan Artikel Ini!

Comments (3)

  1. assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatu…
    saya hanya mempertegas bahwah yang anda maksut pada tulisan anda di atas adalah nabi palsu …begitulah orang yang tersesat .kembalilah pada jalan yang benar ajaran nabi MUHAMMAD SAW. bukan pada ajaran nabi palsu yang anda maksut.

  2. Banyak sisi kelam dari kisah hidup para nabi palsu yang terkubur oleh puja dan puji para pengikutnya. Mirza Ghulam Ahmad adalah contoh yang amat layak diketengahkan. Bagaimana sesungguhnya akhlak dari “nabi” orang-orang Ahmadiyah ini?

    Dengan menengok –walau sekilas– tentang sejarah munculnya sekte Ahmadiyah ini, diharapkan kita akan mengenal dengan jelas jati diri mereka dan pimpinan mereka.1
    Mirza Ghulam Ahmad dilahirkan di daerah Qadiyan, salah satu daerah di wilayah Punjab, di sebuah keluarga yang bekerja dengan setia pada penjajah Inggris. Dahulu ayahnya adalah salah satu pengkhianat muslimin. Dia melakukan makar terhadap muslimin serta membantu penjajahan Inggris guna memperoleh kedudukan. Ini sebagaimana disebutkan sendiri oleh Ghulam Ahmad dalam bukunya Tuhfah Qaishariyyah (hal. 15): “Sesungguhnya ayahku Ghulam Murtadha dahulu termasuk orang yang memiliki hubungan baik dan mesra dengan pemerintah Ingris. Ia punya posisi di kantor pemerintah. Ia membantu pemerintah (Inggris) saat orang-orang sebangsa dan seagamanya melawan Inggris, dengan bantuan yang baik pada tahun 1851 M. Dia bahkan membantu Inggris dengan 50 tentara dan 50 kuda darinya sendiri….”

  3. Assalamu’alaikum wrwb
    Sdr Mardiyono Yth.

    Bersama ini izinkanlah saya mengingatkan beberapa pendapat anda yang berbeda dgn saya berdasarkan kepada kitab suci Al quran,sebagai pedoman hidup kita dan sebagai judgment hakim agung.

    oleh: Mardiyono

    Ada hadis Nabi SAW “Sungguh Allah SWT akan mendatangkan pada setiap awal seratus tahun seorang yang akan memperbarui agamanya” (Abu Daud 36:1). Pembaharu agama dinamakan mujaddid atau Imam Zaman. Tugas khususnya adalah menuntun umat untuk “Kembali pada Qur’an dan Sunah Rasul”. Untuk abad ke XIV Hijriyah Imam Zamannya Hazrat Mirza Ghulam Ahmad (HMGA). Beliau memproklamirkan diri dalam tulisannya Khamamatul Busyro hlm 354: “Demi Allah, benarlah bahwa aku adalah pengikut Nabi Muhammad SAW. Dan demi Allah, benarlah bahwa aku datang daripada-Nya sebagai mujaddid”

    ======Respond saya.

    Saya setuju perkataan HMGA itu.

    Memproklamirkan diri itu perlu sekali. Nabi Besar dahulu memproklamirkan diri: “Sungguh aku adalah rasul Allah untuk kamu semua” (QS 7:158). Oleh proklamasi diri sebagai seorang utusan Allah umat akan segera terpisah menjadi golongan-golongan yang menerima dan yang menolak. Tetapi juga ada mereka yang ragu dan yang munafiq.

    =================respond saya.

    Setiap datang reformer selalu di bantah dan ad yang setuju dan ada yang menentang. Itu adalah sunnatullah mbaik2 saja.

    Selain sebagai mujaddid Imam HMGA juga memproklamirkan diri dalam Khutbah Ilhamiyah hlm 4 sebagai Imam Mahdi dan Masih Mau’ud “Sungguh aku adalah Al Mahdi, juga bernama Al Masih yang kedatangannya ditunggu-tunggu”. Menurut hadis memang haruslah Imam Mahdi dan Masih Ma’ud satu orang. “Tidak ada Mahdi kecuali Isa” (Ibnu Majah) dan tokoh Masih Mau’ud haruslah Islam (Bukhori, Muslim).

    =========================RESPOND SAYA.

    Saya sudah jelaskan di therad yang lain,bahwa Rasulullah saw tidak bisa membuat Ramalan untuk masa akan datang itu, yang gaib hanya milik ALLAH.

    Jadi hadist diatas itu adalah PALSU dan bohong.
    Siapa2 yang menyebarkan kebohongan adalah dilaknat oelh ALLAH karena perbuatan Syaitan.
    Jad hati2 dgn hadist itu,periksa dgn al Quran.Jangan percaya karena kata guru saya. Kita akan jatuh dosa syirik dan guru itu tidak akan menolong anda di hari pengadilan ALLAH.

    Imam HMGA mendirikan gerakan yang dinamakan AHMADIYAH, diambil dari AHMAD, yang adalah nama Nabi Besar SAW (QS 6:16) yang mempunyai aspek jamali, yaitu KEINDAHAN. Maka nama Ahmadiyah sepertinya memberi indikasi, bahwa Kemenangan Islam yang bakal datang haruslah dimulai dengan manifestasi KEINDAHAN ISLAM.

    ===================Respond saya.

    Saya berkeyakinan dan sudah saya kemukakan bantahan saya bahwa ahmad yang tertulis dlm Al Quran itu adalah Nabi Muhamad saw yang diucapkan oleh Nabi Isa as,bahwa nanti akan turun seorang Rasul setelah 600 tahun. HMGA bukanlah Rasul dan bukanlah Ahmad yg dimaksud di Al Quran.
    Kalau HMGA bernama Ahmad,itu secara kebetulan,banyak anak2 yang bernama Ahmad.

    Ada karakteristik-karakteristik Ahmadiyah,

    Pertama: Ahmadiyah didirikan oleh seorang mujaddid yang bergelar Masih Mau’ud dan Imam Mahdi. Pemuka agama-agama lain dan gerakan-gerakan Kebatinan sedunia, demikian juga pemuka Islam menunggu-nunggu datangnya Imam Mahdi, umpama dengan nama “World-teacher” dan Masih Mau’ud, umpama dengan nama “The Promised Messiah”. Tetapi sama dengan semua Nabi dan semua Mujaddid, begitu yang ditunggu-tunggu datang, ada dari umat yang segera menerimanya, dan ada yang menolaknya hingga sekarang, sisanya ragu, munafiq atau memang tidak tahu. Memang kebenaran membuktikan diri dengan ada dari umat yang menolak, bahkan memfitnah dan menentang, tetapi tetap eksis, bahkan pengaruhnya makin meluas.

    ====================Respond saya;

    Tentang keeksis an satu kamu,bukanlah karena mereka benar, tapi ada juga sebagai ujian bagi yang lain.

    Contohnya saja,kaum syiatan yaitu komunis Korea Utara yang ANTI ALLAH,masih mempunyai pengikut2 puluhan juta,benar bukan?

    Karakteristik lain ialah bahwa Ahmadiyah telah membuka banyak sekali misi Islam di Barat, yaitu Eropa dan Amerika dengan hasil yang nyata. Satiris dan humoris termashur Bernard Shaw menulis pada awal abad yang lalu dalam Getting Merried (1929): “Bahkan dewasa ini banyak dari bangsaku (Inggris) dan dari Eropa yang sudah melimpah ke agama Muhammad. Dan dapat dikatakan bahwa Islamasisasi Eropa sudah dimulai”. Nabi Besar SAW meramalkan; ‘Matahari akan terbit di Barat”, yaitu matahari Islam, sehingga kebesaran Islam akan dimulai dari Barat.

    ================RESPOND SAYA;

    Sekali lagi Rasdulullah saw TIDAK BOLEH meramal
    dan tugasnya bukan meramal, nujum,tapi menyampaikan wahyu2 ALLAH saja.TITIK

    Karakteristik Ahmadiyah yang lain: Imam HMGA datang untuk menegakkan FATHI ISLAM atau Kemenangan Islam. Beliau meramalkan: “Islam akan lahir kembali dengan pembaharuan kekuatan dan keindahan sebagaimana yang dialami dahulu. Matahari Islam akan naik ke langit dengan kemegahannya seperti pada zaman dahulu”, yaitu selama beberapa abad setelah datangnya Nabi Besar SAW.

    ==================Respond saya

    Saya sudah jelaskan bahwa Rasulullah saw tidak bisa meramal yang gaib2,itu adalah milik ALLAH saja.

    Karakteristik Ahmadiyah yang lain: Menurut hadis Rasul mereka yang tidak menerima Imam zamannya akan mati jahiliyah. “Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa mati sedang ia tidak mengenal Imam Zamannya, akan mati dengan kematian jahiliyah” (Musnad Ahmad IV/94). Juga “Barangsiapa tidak mengenal Imam Zamannya akan mati dengan kematian jahiliyah” (Abu Daud dan Kanzul Umal III/200). Mati jahiliyah ialah matinya penyembah berhala pada zamannya Nabi Besar SAW. Tanpa disadari kini berhalanya ialah Keduniaan dan “Kebodohan” yang membuat umat Islam “underdog”.

    ===================RESPOND SAYA.

    Juga hadist itu palsu, yang menyebarkan kepalsuan adalah tangan2 Syaitan yang berakibat fatal dan dosa besar.

    Imam HMGA bergelar Imam Zaman, Imam Mahdi dan Masih Mau’ud. Sebagai Imam Zaman beliau adalah Reformis mengajak umat Islam untuk mengatasi krisis-krisis yang melanda umat, mengangkat umat dari keadaan “underdog” dengan menuntun umat untuk berhasil dalam “Kembali pada Qur’an dan Sunah Rasul”.

    ======================RESPONDA SAYA;

    Saya tidak pernah membaca dlm kitab2 HMGA yangmemotifasi umat Islam untuk bekerja keras membangun ekonomi,technologi dan science.
    Kemiskinan adalah ISSUE utama dalam masarakat Islam membuat umat terbelakang karena umumnya miskin dan tidak produktif

    inilah yang membuat saya tidak mau ikut Ahmadiyah,karena perjuangan Ahmadiyah tidak memotifasi umat Islam yg banyak miskin,artinya membiarkan umat Islam MISKIN.

    Lihat perintah ALLAH QS 57:25 dimana ALLAH memerintahakn untuk membuka industri2 agar;

    1. solusi kemiskinan dapat diminimaize,diperkecil
    ini tidak diusahakan oleh HMGA selagi hidup dan pengikut2nya,malah mejahui urusan dunia ini,seperti umat Hindu atau bali.

    2. Solusi pertahanan agama dan bangsa dgn membuat alat2 industri persenjataan untuk membela diri dari serangan2 musuh Islam.

    ini juga tidak dilakukan oleh HMGA

    Demikian respond saya,sekali lagi niat saya untuk saling ingat mengingatkan sesama Muslim agar kita jangan terjatuh kepada perbuatan Syaitan dan atau keneraka nantinya.amin

    Wassalamu’alaikum wrwb

    Sebagai Imam Mahdi beliau adalah pelopornya dalam menegakkan Fathi Islam, yaitu hegemoni dunia yang berada di tangan umat Islam, terulangnya kembali zaman keemasan umat Islam selama beberapa abad setelah datangnya Nabi Besar SAW dengan umat Islam menjadi mercu suar untuk bangsa-bangsa lain dalam ilmu pengetahuan, pemerintahan, kesejahteraan, peradaban, kebudayaan, akhlakul karimah.

    Sebagai Masih Mau’ud (Bukhori 60:57) HMGA bertugas untuk “mematahkan salib” (Bukhori 4:356 dan Muslim 2:189), yaitu mematahkan pengaruh Gereja dengan argumentasi atau dalil-dalil (Kanzul Umal VII/2076), dan inilah yang sedang dikerjakan di Barat oleh misi-misi Islam yang Ahmadiyah. Qur’an diterjemahkan kedalam bahasa-bahasa Barat, disebarluaskan di antara masyarakat Barat yang memang sedang haus akan kebenaran. Juga buku-buku Islam yang lain. Nabi SAW bersabda “Tiada fitnah yang melebihi fitnah Dajjal sejak terciptanya Adam sampai akhir zaman”. Imam HMGA menunjukkan, bahwa Dajjal adalah Gereja yang kini sedang sibuk dengan Kristenisasinya diantara umat-umat yang Islam.

    Sangat dapat dirasa, bahwa dewasa ini sedang berkecamuk Perang Salib yang kedua. Perang Salib pertama berlangsung dengan senjata pedang dan dimenangkan oleh umat Islam. Perang Salib yang sekarang tentu akan dimenangkan lagi oleh umat Islam, sebab senjatanya adalah argumen-argumen atau dalil-dalil. Senjata-dalil umat Islam teramat kuat, sedang senjata dalil Gereja sama sekali tak berarti. Maka dari itu Gereja selalu menghindari “perang dalil”. Sebaliknya Gereja menggembleng diri dengan senjata fitnah Dajjal. Islam difitnah habis-habisan. Disebar luaskan, bahwa umat Islam “underdog”, karena agamanya tidak benar, Nabinya palsu.

Comment here

Translate »