Artikel

Islam Agama Semua Nabi 2— KH. S. Ali Yasir

KH. S. Ali Yasir

Bismillahirrahmanirrahim

Nahmaduhu wa nusholli ‘ala rasul Karim khatamin nabiyyin

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ikhwan wa akhwat rahimatulullah dalam kesempatan yang baik ini kita akan membicarakan Islam agama para nabi utusan Allah seri yang ke-2

Lewat junjungan kita yang mulia Muhammad shallallahu alaihi wasallam Allah berfirman sebagai berikut

????? ???????? ?????? ???????????? ?????? ????? ????????  ?????? ?????? ??? ??????????? ???? ?????????????

Dan barangsiapa mencari agama selain Islam maka tidaklah akan diterima daripadanya dan di akhirat ia termasuk golongan orang yang rugi (Qs 03:85)

Ikhwan wa akhwat rahimatulullah

Masih berhubungan dengan ayat inna dinna indah llahil Islam

Bahwa Islam adalah agama para nabi utusan Allah dari berbagai bangsa di dunia baik yang disebutkan ataupun tidak disebutkan dalam quran nabi-nabi yang disebutkan. Dalam Quran kita semua sudah maklum terdapat 25 orang nabi, tetapi nabi-nabi yang tidak tersebut dalam Quran yang membawa agama-agama besar di dunia ini.

Misalnya saja Zoroaster yang membawa agama Majusi yang diwahyukan khusus untuk bangsa Persia lewat Spitama Zarathushtra yang hidup pada abad ke-5 sebelum masehi dengan kitab sucinya Zen avesta

Di kalangan bangsa Arya kita mengenal misalnya Sri Rama dengan ajaran pokoknya Hasta Brata yang disampaikan kepada Wikisana.

Dan juga Sri Krisna yang ajaran-ajaran yang disampaikan kepada Arjuna dikenal sebagai Bhagavat Gita yang sebelumnya itu ada kitab-kitab yang tergabung dalam Veda.

Siddhartha Gautama pun termasuk salah satu dari Avatara di kalangan bangsa Hindu dialah yang membawa Tripitaka di negeri Cina.

Pun Allah Subhanahu wa Ta’ala sudah membangkitkan Lao Tzu yang membawa kitab Tao Te Ching dan nabi besar bangsa ini adalah Kong Hu Cu dengan kitab sucinya Lunyu dan lain-lain masih banyak lagi yang oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam diterangkan jumlah para nabi itu sebanyak 124.000 orang.

Dalam satu hadis riwayat imam Ahmad bin hambal mereka semua adalah orang-orang yang mengajarkan kepada umatnya supaya senantiasa berserah diri sepenuhnya kepada Allah subhanahu wa ta’ala

Berkenaan dengan terutusnya para nabi itu dalam Quran dianjurkan supaya kita menyatakan

Lanufarri qu baina ahadim minhum

kami tak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka (Qs 2:136),

karena mereka adalah orang-orang yang diutus oleh Allah subhanahu wa ta’ala untuk memimpin umatnya masing-masing oleh karena para nabi utusan Allah membawa ajaran yang membuat umatnya tunduk dan patuh kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang masing-masing menurut cara yang telah diwahyukan kepada mereka seperti yang diterangkan di dalam Alquran

likullin ja’aln? mingkum syir’ataw wa min-h?j?

kepada tiap-tiap orang diantara kamu telah kami tetapkan undang-undang dan Jalan (Qs 5:48)

Undang-undang berupa syariat dan Jalan ini yakni Jalan menuju kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Karena berbeda waktu bahasa dan tempat maka di antara umatnya ini timbul perbedaan-perbedaan yang sebenarnya perbedaan itu merupakan satu rahmat.

Maka dalam ayat yang kita baca ini diikuti dengan satu pemberitahuan bahwa hal itu diwahyukan merupakan suatu yang untuk menguji umatnya masing-masing siapa di antara mereka yang paling baik

Maka dari itu ada anjuran Fastabiqul Khairat berlomba-lombalah dalam kebaikan.

Ikhwan wa akhwat rahimatulullah

Jadi perbedaan ini suatu rahmat Allah subhanahu wa ta’ala bagi manusia yang hidup di muka bumi ini. Perbedaan akidah adalah rahmat karena merupakan kawan dialog. Perbedaan ibadah juga rahmat, karena dari situ merupakan realisasi dari supaya kita saling berlomba dalam berbuat kebaikan. Jadi, di muka bumi ini kita harus menciptakan keseimbangan, keharmonisan hidup antar umat dan golongan tidak boleh saling mengadili karena menyangkut masalah ini kepada Allah lah kamu akan kembali lalu Ia akan memberitahukan kepada kamu apa yang kamu berselisih di dalamnya.

Demikianlah Ikhwan wa akhwat rahimatulullah, mudah-mudahan ini mendorong kita untuk berperan serta dalam karya Tuhan membimbing umat manusia menuju kepada kerukunan hidup di muka bumi ini.

Akhirul kalam, wa billahi taufiq wal hidayah

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Yuk Bagikan Artikel Ini!

Comment here