Nasehat Imam Zaman

Ikutilah Sunnah Rasulullah saw.

Alat petunjuk nomor dua yang diberikan kepada manusia adalah Sunnah. Sunnah adalah tingkah laku Nabi Suci yang dikerjakan menurut ajaran Qur’an Suci, yang disalin seterang-terangnya dalam praktek.

Misalnya, secara lahir Qur’an Suci tak menjelaskan jumlah raka’at dari masing-masing shalat yang diwajibkan kepada manusia, tetapi Sunnah Nabi membuat ini menjadi terang.

Orang tak menjadi sesat jika berkata bahwa Hadits dan Sunnah itu satu dan sama. Akan tetapi apa yang disebut Hadits itu baru dikumpulkan seratus lima puluh tahun setelah wafatnya Nabi Suci, sedangkan Sunnah itu sudah ada di zaman permulaan berdampingan dengan Qur’an Suci.

Setelah Qur’an Suci, kaum Muslimin sangat berhutang budi kepada Sunnah. Tugas Allah dan Rasul-Nya untuk memimpin manusia ada dua macam cara, yaitu dengan menurunkan Kitab Suci, yakni sabda Allah yang menyatakan kehendak-Nya dan ridla-Nya untuk memenuhi sehubungan dengan undang-undang-Nya. Adapun tugas Nabi Suci ialah menyalin Kitab Suci itu dalam praktek, dengan demikian beliau menunjukkan bagaimana melaksanakan Kitab Suci dengan segala aspeknya. Oleh sebab itu, beliau menyalin semua perkataan Qur’an Suci dalam perbuatannya, dan dengan perbuatannya itu banyak sekali dipecahkan macam-macam kesukaran.

Karena itulah, tidak tepat jika dikatakan bahwa tugas ini dibebankan kepada Hadits, karena sebelum dilakukan pengumpulan Hadits, syari’at Islam sudah dijalankan dengan tertib. Apakah orang-orang tak mengerjakan shalat sebelum Hadits dikumpulkan? Apakah mereka tak berpuasa, berzakat atau menjalankan ibadah haji? Apakah sebelum Hadits dikumpulkan, mereka tak tahu apa yang halal dan apa yang haram?[]

Yuk Bagikan Artikel Ini!

Comment here

Translate »