Cita-cita Gerakan Ahmadiyah: Kemenangan Islam

  1. Gerakan Ahmadiyah tidak menang dan merasa menang, jika Islam belum mendapat kemenangan, karena Gerakan Ahmadiyah adalah pelayan Islam semata-mata.
  2. Gerakan Ahmadiyah telah dapat menarik sementara orang ke dalam Islam. Ilmu dan paham adalah laksana angin, yang dapat masuk ke dalam dada orang-orang dengan perantaraan buku, brosur, surat kabar dan media komunikasi yang lain, tak sedikit orang yang tertarik kepada Islam. Ini adalah pertanda baik.
  3. Ada golongan yang memfitnah dan memaki-maki Gerakan Ahmadiyah. Mereka menuduh bahwa Gerakan Ahmadiyah adalah kaki tangan Inggris, subversif dan sebagainya. Adakalanya tuduhan palsu itu laku juga, tetapi orang yang terlanjur membelinya, lama kelamaan merasa bahwa ia tertipu.
  4. Dahulu pernah ada ulama besar yang datang ke Indonesia semata-mata untuk memburuk-burukkan Gerakan Ahmadiyah. Ulama ini ialah Abdul Alim As- Shidiqi. Gerakan Ahmadiyah tak melayani ulama tukang fitnah, dan bekerja terus untuk syi’ar Islam. Buku-buku Ahmadiyah telah tersebar luas di mana-mana. Orang yang berakal sehat akan menilai baik-buruk Gerakan Ahmadiyah dari hasil karyanya.[]

Kekuatan Islam Dalam Perspektif Gerakan Ahmadiyah

  1. Islam mempunyai kekuatan yang tak ada taranya di dunia, karena agama Islam adalah agama fitrah (agama kodrat).
  2. Merasa kuat itu belum tentu kuat sungguh-sungguh. Oleh sebab itu, orang Islam tak cukup hanya merasa kuat, tetapi ia harus kuat sungguh-sungguh. Adapun caranya ialah mengenal akan Undang-Undang Allah, baik yang tersirat di alam semesta maupun yang tersurat dalam Qur’an Suci
  3. Nabi Muhammad saw. adalah contoh yang paling baik. Beliau telah membawa perubahan yang tak ada taranya dalam sejarah dunia. Beliau telah mengubah ruh Jahiliah menjadi ruh Islam dan Iman yang mengguncangkan dunia. Bukan dengan jalan tambal sulam barang yang rusak, melainkan mengubah sama sekali asas Jahiliah. Beliau meniupkan ruh baru yang hanya tunduk kepada Allah, dengan memutuskan segala tali pengikat yang membelenggu kemerdekaan ruhnya.

Musuh Islam Dalam Pandangan Gerakan Ahmadiyah

  1. Islam itu bukan orang dan bukan umat. Oleh karena itu, musuhnya pun bukan orang atau umat.
  2. Musuh Islam ada yang bersemayam dalam dada masing-masing pribadi kaum Muslimin dan kaum non-Muslim.
  3. Musuh Islam yang bersemayam di dalam dada kaum Muslimin dan kaum non-Muslim itu adalah Kemusyrikan (termasuk pula syirik khafi), kekafiran, kemaksiatan dan kefasikan (durhaka). Gerakan Ahmadiyah wajib memanggil dan mengajak mereka supaya mengabdi kepada Allah Yang Maha Esa dan menghormati sekalian Utusan Allah.

Sikap Gerakan Ahmadiyah Terhadap Agama dan Kepercayaan Lain

  1. Memeluk agama atau kepercayaan itu harus dari pilihannya sendiri. Syarat dan kemampuan untuk memilih itu sesudah orang mencapai akil baligh.
  2. Tak ada paksaan dalam memilih agama atau kepercayaan, baik paksaan dengan pedang, maupun paksaan dengan harta atau kedudukan, lebih-lebih paksaan dengan tipu daya. Islam tak mengenal paksaan dalam memilih agama.