The Holy Qur’an Arabic Text with English Translation and Commentary merupakan salah satu terjemah dan tafsir Qur’an berbahasa Inggris yang lahir pada abad ke-20. Terjemah dan tafsir 30 juz ini, menjadi terjemah dan tafsir pertama dalam bahasa Inggris karya cendekiawan muslim pendiri Ahmadiyyah Lahore, Maulana Muhammad Ali.
Terjemah dan tafsir The Holy Qur’an juga merupakan karya utama yang menjadi rujukan misi Ahmadiyyah dalam menerjemahkan dan menafsirkan Al-Qur’an ke dalam berbagai bahasa, seperti bahasa Melayu, bahasa Jawa, dan bahasa Jerman.
Sebagaimana yang telah diketahui, bahwa produk tafsir merupakan hasil dari pemahaman manusia atas Al-Qur’an. Terdapat beberapa hal yang tidak bisa lepas dari tafsir, di antaranya yakni kecenderungan mufasir, kondisi sosial budaya yang dihadapi mufasir, konteks tafsir muncul, latar belakang penafsiran, dan lain sebagainya. Hal tersebut berimplikasi pada perbedaan tafsir dalam segi corak, metode maupun pendekatan.
Untuk mengetahui hal tersebut, kajian epistemologi diperlukan. Berangkat dari paparan di atas, penulis mengaplikasikan teori epistemologi untuk membedah The Holy Qur’an karya Maulana Muhammad Ali dalam tiga aspek yakni sumber, sifat, dan validitas penafsiran.
- Judul Artikel : Epistemologi The Holy Qur’an Arabic Text with English Translation and Commentary karya Maulana Muhammad Ali
- Penulis: Fatkha Apri Cahyanti, Nur Aini, Abdul Jabpar | Institut Ilmu Al-Qur’an An-Nur Yogyakarta
- Sumber: Jurnal Studi Islam An-Nur, Vol. 16 No. 1 Th 2024 | p. 143-163
Comment here