Nasehat Imam Zaman

Berimanlah dan Bertawakallah

Ketahuilah saudara-saudara, bahwa menyatakan bai’at dengan lisan itu tiada artinya jika tak disertai dengan keteguhan hati untuk menetapi bai’at itu dalam segala keadaan. Hanya orang yang taat sajalah yang akan masuk dalam keluargaku, yang oleh Allah telah dijanjikan: “Aku sendiri yang akan menjaga setiap orang yang berada dalam rumah ini”. Ini bukan berarti bahwa Allah hanya akan menjaga orang-orang yang berada dalam rumahku yang dibuat dari batu bata, melainkan pula orang-orang yang memasuki rumah rohaniku, yakni yang berbai’at dan bersungguh-sungguh menetapinya.

Nasehatku yang pertama, saudara harus mempunyai iman yang kuat kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Yang memberi kekuatan lahir batin, Yang menciptakan segala sesuatu, Yang kekal dan abadi, Yang tak berputera dan tak diputerakan, Yang Maha Suci, sehingga tak perlu disalib atau mengalami penderitaan atau mati.

Tuhan jauh terpisah, tetapi teramat dekat. Ia teramat dekat, tetapi jauh terpisah. Sekalipun Dia itu Esa dan Yang Maha Esa, tetapi penjelmaan-Nya berlainan dan bermacam-macam (asmâ’ul-husna). Apabila terjadi perubahan dalam batin seseorang, Ia pun menjadi Tuhan baru baginya. Manusia menyaksikan perubahan Tuhan, selaras dengan perubahan dalam batinnya. Ini bukan berarti bahwa Tuhan itu berubah. Tuhan itu kekal, tak berubah dan dzat Yang Maha Sempurna, tetapi setiap kali batin manusia mengalami perubahan, Tuhan membabar diri-Nya dalam perwujudan yang baru. Setiap kali manusia meningkatkan usahanya, Allah pun memperlihatkan diri-Nya dengan perwujudan yang lebih sempurna. Apabila manusia memperlihatkan perubahan yang luar biasa dalam batinnya, Allah pun akan memperlihatkan kekuasaan-Nya yang luar biasa. Inilah akar dan pangkalnya keramat dan mukjizat yang ada pada hamba Allah.

Iman kepada Allah Yang Maha Kuasa inilah syarat mutlak bagi gerakan kita. Tanamkanlah iman sedalam-dalamnya pada kalbu saudara, dan dahulukanlah urusan iman ini melebihi urusan pribadi saudara, melebihi urusan kesenangan dan keluarga saudara. Tunjukkanlah segala keberanian saudara dalam kegiatan sehari-hari untuk tetap setia di jalan Allah. Janganlah saudara lebih menyukai barang-barang duniawi daripada Allah, dan jangan pula saudara menggantungkan pertolongan selain kepada Allah, baik ia itu kawan ataupun keluarga. Tetapi tempatkanlah Allah di tempat yang paling atas, sehingga saudara akan ditempatkan di langit sebagai umat-Nya.

Sudah menjadi kodrat Allah untuk memperlihatkan tanda keindahan-Nya. Tetapi saudara akan menikmati karunia itu bila tak ada lagi jarak antara saudara dengan-Nya, yakni setelah keinginan, harapan dan cita-cita saudara menjadi satu dengan kehendak-Nya. Yakni setelah saudara, baik dalam kelapangan maupun dalam kesempitan, dalam kesenangan maupun dalam kesusahan, tetap bersujud dengan khusyu’ kepada-Nya, sehingga Dia akan berbuat beserta saudara apa yang Ia kehendaki. Jika saudara melakukan ini dalam batin saudara akan tampak Tuhan yang selama ini tak menampakkan wajah-Nya.

Adakah di antara saudara yang suka mengerjakan nasehat ini hanya karena ingin mendapat perkenan atau ridla Ilahi, tanpa memperlihatkan kekecewaan sedikit pun terhadap cara Allah melaksanakan kehendak-Nya? Sekalipun dalam kesusahan, saudara harus tetap maju, karena inilah rahasia untuk memperoleh sukses. Saudara harus berjuang sehebat-hebatnya untuk menyiarkan pengertian tauhid di seluruh dunia.

Untuk itu, hendaklah saudara bersikap lemah lembut dan ramah tamah terhadap sesama manusia, karena semua manusia itu makhluk Tuhan. Janganlah mulut atau tangan saudara menyakiti mereka. Hendaklah saudara senantiasa berbuat untuk kebahagiaan umat manusia. Janganlah saudara bersikap sombong terhadap orang lain, sekalipun ia itu bawahan saudara sendiri. Janganlah saudara menggunakan kata-kata yang kotor terhadap siapa pun, sekalipun mereka menggunakan kata-kata yang kotor terhadap saudara. Hendaklah saudara bersikap rendah hati, ramah dan santun, suka mengampuni, kasih sayang dan suka menolong, sehingga saudara akan diterima dengan senang hati.

Banyak sekali orang yang pura-pura ramah, santun dan suka mengampuni, tetapi batinnya seperti beruang. Banyak pula yang tampak suci, tetapi batinnya seperti ular. Saudara tak akan diterima di hadapan Tuhan, terkecuali apabila lahir dan batin saudara benar-benar suci. Jika saudara besar, kasihanilah si kecil dan jangan menghinanya. Jika saudara pandai, layanilah si bodoh dengan kata-kata bijaksana, dan janganlah merendahkan kebodohannya demi untuk memamerkan kepandaian saudara. Jika saudara kaya, janganlah memperlakukan si miskin dengan sombong.

Waspadai jalan setan! Takutlah kepada Allah dan bertakwalah kepada-Nya, dan janganlah saudara menyembah makhluk-Nya. Bertakwalah kepada Allah, sehingga saudara dapat mengurangi perhatian saudara akan kesenangan duniawi. Usahakanlah hidup saudara untuk memperoleh perkenan atau ridla Ilahi. Jauhilah segala yang tak suci, karena Dia itu Maha Suci. Jadikanlah pagi hari sebagai saksi bahwa saudara telah menghabiskan malam hari dengan perbuatan utama. Dan jadikanlah petang hari sebagai saksi bahwa saudara telah menghabiskan siang hari dengan takwa kepada Allah.

Janganlah saudara takut akan kutukan dunia karena ia akan lenyap seperti awan, mereka tak dapat merubah siang menjadi malam. Tetapi yang harus saudara takuti adalah kutukan Allah. Sikap pura-pura dan kemunafikan tak dapat menyelamatkan jiwa saudara, karena Allah tahu apa yang ada dalam lubuk hati saudara. Adakah saudara dapat menipu Dia? Maka dari itu, sucikanlah jiwa saudara sampai bersih dan cemerlang tanpa ada kotoran sedikit pun, karena jika terdapat kotoran, sekalipun hanya sedikit, nur-Nya akan hilang. Jika dalam hati saudara terdapat kesombongan, pura-pura, kemunafikan, kepalsuan dan kemalasan, maka saudara tak berharga sepeser pun dalam pandangan-Nya.

Hati-hatilah jika saudara hendak berbuat sesuatu, janganlah sekali-kali jatuh dalam hayalan seakan-akan saudara telah berbuat sesuatu yang penting, karena Allah menghendaki agar hidup dan jiwa saudara mengalami revolusi jiwa yang sebaik-baiknya. Allah menghendaki agar saudara menerima kematian, agar Ia memberikan hidup bagi saudara.

Galanglah perdamaian, hentikanlah permusuhan dan ampunilah kesalahan, karena sungguh jahatlah orang yang tak mau berdamai dengan saudaranya. Sekalipun saudara berada di pihak yang benar, hendaklah bersikap rendah hati, seakan-akan saudaralah yang bersalah, agar saudara diperlakukan dengan baik. Hentikanlah segala sesuatu yang menyebabkan gemuknya kesombongan saudara, karena pintu yang saudara dipersilahkan masuk tak dapat dilalui oleh orang gemuk.

Celaka sekali orang yang tak berhasil menumbuhkan iman pada sabda Allah yang telah aku sampaikan kepada saudara. Jika saudara menginginkan kasih Allah di langit, maka bersegeralah ke arah persatuan di antara saudara, seolah-olah kalian itu saudara kandung yang dilahirkan dari satu ibu. Barangsiapa mengampuni kesalahan saudaranya, ia adalah orang terhormat. Tetapi barangsiapa keras kepala dan tak mau mengampuni kesalahan saudaranya, maka ia sungguh-sungguh celaka, dan dia bukanlah pengikutku.

Takutlah akan laknat Allah. Orang jahat tak akan dekat dengan-Nya, demikian pula orang yang sombong, orang yang menindas, orang yang lalim dan orang yang tak jujur. Orang yang hanya mementingkan kesenangan dunia, ia bagaikan anjing, semut, atau burung bangkai yang dengan membabi buta menerkam mangsanya. Mereka yang hanya mencari kemewahan hidup tak akan dekat dengan Allah. Mata yang tak suci dijauhkan dari Allah dan hati yang tak suci tak dapat menyadari Allah.

Barangsiapa hidup untuk Allah, sekalipun di dalam api, ia tak akan menjadi hangus. Barangsiapa menangis karena membela Allah, ia akan memperoleh kesenangan, keriangan dan kegembiraan. Dan barangsiapa binasa karena membela Allah, ia akan bertemu dengan-Nya.

Berusahalah agar saudara menjadi kawan Allah dengan segala kejujuran, keteguhan hati dan semangat yang menyala-nyala, sehingga Dia akan menjadi kawan saudara. Bersikaplah kasih sayang terhadap bawahan dan pelayan saudara, demikian pula terhadap kerabat saudara yang melarat, sehingga saudara akan diterima di langit dengan penuh kasih sayang. Jadilah saudara menjadi milik-Nya, sehingga Ia akan menjadi milik saudara.

Dunia ini penuh dengan seribu satu macam kejahatan, cobaan dan fitnah. Maka dari itu berpegang teguhlah kepada Allah dengan segala keikhlasan dan keteguhan hati, sehingga Dia akan menyingkirkan kejahatan, cobaan dan fitnah itu dari saudara. Tak ada kejahatan dan penderitaan di bumi tanpa diputuskan dari langit, dan tak ada kesusahan akan dihilangkan terkecuali setelah diturunkan rahmat dari langit. Oleh karena itu, amatlah bijaksana jika saudara berpegang teguh kepada batang intinya tanpa menghiraukan cabang-cabangnya.

Saudara tak dilarang meminta pertolongan obat atau ikhtiar pada yang lain. Adapun yang dilarang ialah jika saudara menyerahkan nasib saudara kepada obat atau ikhtiar lain itu. Dalam keadaan bagaimanapun hanya kehendak Allah sajalah yang menentukan. Barangsiapa mempunyai pendirian demikian, kedudukan iman dan tawakalnya kepada Allah adalah yang paling baik.[]

Yuk Bagikan Artikel Ini!

Comments (1)

  1. WADUH PARA PENGIKUT AHMADIYAH, BERTOBATLAH BERTOBATLAH, jangan hanya ikut2an dengan kaum yang sesat dan menyesatkan orang dengan seribu macam alasan dan tipuan logika,,,pejalari Islam dari sumbernya dari Al-Quran dan Hadist dan pahami kenapa AHMADIYAH itu digolongkan SESAT, memang kami memaklumi kebanyakan para pengikut ahmadiyah adalah orang2 awam yang terlalu percaya dengan orang2 yang ngaku2 mengerti agama, jadinya sesat seperti ini,,,,tetapi dibandingkan KAUM AHMADIYAH masih ada MUSUH yang LEBIH BERBAHAYA yang ingin menghancurkan aqidah Islam yaitu JIL ( JARINGAN ISLAM LIBERAL),,

Comment here

Translate »