“Dan mohonlah pertolongan dengan sabar dan salat.” (Al Baqarah, 2:153).
Shalat adalah doa yang dipanjatkan dengan khusyu’, antara lain melalui bacaan tasbih, tahmid, taqdis, istighfar, dan shalawat. Tetapi ketika engkau shalat, janganlah hanya membaca kalimat-kalimat Arab itu tanpa makna, seperti orang yang lalai. Karena jika seperti itu, shalat dan istighfarmu tidak lebih dari ritual tanpa esensi.
Ketika engkau shalat, selain membaca ayat-ayat Quran yang merupakan firman Allah dan beberapa doa ma’tsur yang diajarkan Rasulullah Muhammad saw., berdoalah juga dalam bahasamu sendiri dengan kerendahan hati dan kelemahlembutan, sehingga hatimu tersentuh olehnya (Kisyti Nuh, hlm. 63).
Semua bahasa manusia, Allah-lah yang menciptakannya. Karena itu hendaklah kamu memanjatkan doa ketika shalat dengan bahasamu sendiri yang kamu dapat mengerti dengan sebaik-baiknya. Karena doa semacam itu akan menyentuh dan berpengaruh pada hati, dan menciptakan kekhudukan dan kekhusyukan.
Bacalah kalam Ilahi berbahasa Arab di dalam shalat dan perhatikanlah maknanya. Dan selebihnya, tak usah ragu untuk berdoa dalam bahasamu sendiri.
Orang yang tergesa-gesa dalam melaksanakan shalat, dan sesudahnya malah berdoa dengan sangat panjang, sungguh ia tak mengetahui hakekat salat. Waktu yang utama untuk berdoa ada di saat shalat. Karena itu sampaikanlah doamu sebanyak-banyaknya di dalam shalatmu.
(Malfuzat Ahmadiyyah, jilid 1, hlm. 302).
Comment here