Kolom

Aura

Oleh : Mardiyono

|| Yang dinamakan AURA ialah CAHAYA  milik badan energi yang ada pada makhluk hidup seperti manusia, hewan, tanaman  atau benda mati, umpama batu, logam, kristal, sehingga apa saja memancarkan aura. Adapun yang memancarkan aura manusia ialah “AKU-nya” yang rohani atau jiwa atau NAFS-nya.

Aura tidak tampak, tetapi dewasa ini sudah dapat dilihat dan difoto dengan tegangan listrik amat tinggi yang berfrekwensi amat tinggi pula. Penemunya seorang Rusia bernama KIRLIAN. Perkakas  yang ia ciptakan besarnya  sekamar. Amerika sudah menirunya, namun berhasil membuatnya sebesar radio-tape, dan sejak lama sudah dijual untuk umum. Dewasa ini siapa saja dapat mengkonstruksinya sendiri.

Aura makhluk hidup mencuat-cuat seperti kobaran api, benda mati auranya diam seperti lampu listrik. Aura makhluk hidup menunjukkan sifat-sifat dan keadaan makhluk itu, sehingga dapat dimanfaatkan, umpama untuk diagnosa dan terapi penyakit pada  manusia, hewan, tanaman. Aura manusia menunjukkan karakter manusia, gejala-gejala mental dan emosionalnya, kesehatannya dan perkembangan rohaninya. Aura benda mati dimanfaatkan untuk mencari adanya tambang-tambang logam mulia seperti emas, perak, juga sumber air. Ada satelit pertambangan yang  khusus mencari lokasi tambang-tambang uranium dan minyak.

Semua tambang adalah “gudang” aura, dan karenanya mempunyai daya tarik yang kuat sekali terhadap cahaya-cahaya alam tertentu. Sama dengan semua warna tentu menarik warna itu dari terangnya matahari atau terangnya lampu. Tambang emas menarik “pulung” atau “ndaru” yang warnanya hijau kebiruan, dapat dilihat malam hari, jika udaranya cerah tidak berawan. Seorang pangeran zaman dahulu bertapa di hutan, jika perlu berpindah-pindah hutan sampai suatu malam melihat ndaru. Tempat jatuhnya ndaru adalah tambang emas yang sang pangeran perlukan untuk dapat membangun dan melestarikan kerajaan  yang ia bakal bangun di kemudian hari. Maka dari itu kerajaan-kerajaan di pulau Jawa tentu mempunyai tambang emas. Kerajaan Siliwangi tambang emasnya di Garut, kerajaan Banten di Cikotok, kerajaan Mataram di Wonogiri, kadipaten Pasirluhur di Banyumas, kadipaten Blambangan tambangnya amat kaya dengan emas.

Di alam  sana-sini ada “gudang-gudang” aura yang dikenal oleh banyak orang dapat memberi pengaruh tertentu, seperti rejeki, kekayaan, jodoh, kecantikan, sehingga menjadi tempat-tempat “bertapanya” orang-orang dengan tujuan-tujuan tersebut. Adapun Ka’bah ialah “gudang” aura yang membuat manusia merasa teramat dekat dengan Tuhan, yang membuat manusia menangis-nangis terharu sewaktu naik haji. Shalat lima waktu kita kerjakan tepat waktu, sebab pada waktu-waktu yang tepat itu keadaan aura di alam sangat efisien dalam merangsang manusia kepada FALAH, sebagaimana “hayya ‘alas-shalaah, hayya ‘alal-falaah”. Falah atau aflaha ialah sukses lahir batin di dunia dan di akhirat.

Alat yang namanya Radionic Computer dapat menunjukkan apa saja yang ada pada seseorang, yaitu keadaan fisik, mental, spiritual, termasuk rahasia-rahasia orang, juga nasibnya yang bakal datang, dan dimana letak karier suksesnya. Yang “diumpankan” kepada alat dapatlah berupa tetesan darah orang, atau potongan rambutnya atau fotonya, alat memberi tahu apa yang diminta menurut keadaan auranya. Orang sakit dapat didiagnosa penyakitnya dan diberikan terapinya, bahkan juga penyembuhan  dengan warna yang dinamakan kromoterapi.

Pancaran aura manusia berubah-rubah terus, namun ada WARNA DASAR  yang selalu tampak konstan, yang memberi indikasi tentang pribadi orangnya, yaitu karakter, mental, temperamen, bakatnya. Umpama KUNING EMAS, manusianya berpandangan luas, ekspansif dalam pikiran dan perbuatan, inteligensinya bersifat pula rohani, logikanya rohani, sehingga  berbakat dalam analisa rohani yang di dunia wayang dinamakan “ponandantya”, dimiliki oleh Sri Kresna. Jika ia Istighfar dengan memegang gelas berisi air, air akan berwarna kuning, yang dapat dipotret dengan “fotografi Kirlian”. Seusai Istighfar, dinding putih oleh orang  dilihat kuning. Sebaliknya kuning yang sangat muda, manusianya malas,  tidak perdulian, atheis.

Contoh lain warna dasar LEMBAYUNG TUA, manusianya berbakat paranormal,  mental kreatif, yaitu sangat intuitif dalam soal-soal spiritual, kekuatan batin besar, karenanya leadership-nya juga besar, genius dalam ide-ide yang baru, mental dan emosional sangat stabil. Sebaliknya lembayung yang sangat muda, manusianya egois, destruktif, haus kekuasaan.

“Sibghatallaah” (QS 2:138). “Warna Tuhan, buatlah milikmu”, sehingga sama dengan “Ya Tuhan, buatlah aura hamba sempurna. Sempurnakan nafs atau badan cahaya hamba, ya Tuhan”. Suatu warna aura identik dengan sifat manusia tertentu, maka “Sibghotalloh” harus diamalkan sebagai “Sifat-sifat Allah, buatlah milikmu”.  Manusia di Sorga berdoa “Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami CAHAYA kami, dan lindungilah kami, sungguh Tuhan berkuasa atas segala-galanya” (QS 66:88).

Kiranya itulah juga doa manusia yang masih hidup, namun yang sudah berada dalam tataran “mati sakjeroning ngaurip”,  yaitu “mati” meskipun sekarang ini masih hidup. “Mauta qobla mautikum” atau mati sebelum mati, yaitu tak ingin apa-apa lagi selain BERSAMA TUHAN, yang baginya adalah SURGA dalam kehidupan sekarang ini. Itulah manusia FITRAH Nabi Besar SAW.

Warna tertentu memberi pengaruh tertentu kepada manusia. Umpama ingin membuat orang lapar, berilah warna merah. Itulah yang dikerjakan oleh restoran Cina yang masih kuna, hiasan ruang makan serba merah. Hijau memberi rasa damai, biru memberi kekuatan. Aura yang sempurna merangsang kepada kesempurnaan, yaitu rahmat bagi siapapun dan apapun sebagaimana Nabi Besar SAW yang rahmatan lil alamin.

Tuhan bersumpah, bahwa yang harus disempurnakan ialah NAFS manusia atau jiwanya. “Demi NAFS  dan kesempurnaannya, Ia mengilhamkan kepadanya jalan yang sesat dan jalan untuk TAQWA, sungguh AFLAHA bagi yang membuatnya TUMBUH” (QS 91:7-9). Nafs tumbuh sama dengan menjadi sempurnanya AURA kepada “Sibghotalloh”. Tuhanlah yang membuatnya sempurna karena manusia berdoa “Robbanâ, atmimlanâ nûronâ, waghfirlanâ, innaka ‘alâ kulli syai’in qodîr” (QS 66:8, lihat diatas).  Insya Allah doa ini akan membuat manusia meningkat drastis  inteligensi, mental dan spiritualnya, diukur dengan radionic computer IQ, EQ dan SQ orang amat tinggi!

“Tuhan cinta kepada mereka yang bertaubat dan cinta kepada mereka yang mencari kesucian” (QS 2:222). Maka taubat dan kesucian mendatangkan cinta kasih Tuhan, yaitu kepada manusia yang mengantisipasinya dengan ASLAMA DAN ISTIGHFAR, sampai berhasil untuk “kembali kepada FITRAH”. Insya Allah manusia fitrah juga berada dalam rahmat, anugerah dan tuntunan Tuhan (QS 4:175), sebagaimana Nabinya Muhammad SAW.[]

 

Yuk Bagikan Artikel Ini!

Comment here

Translate »