Akademika

Ahmadiyya Translations of the Qur’an in Indonesia: Reception and Controversy

Meskipun Ahmadiyah telah lama menghadapi tuduhan bid’ah, terjemahan Al-Qur’an yang diproduksi Ahmadiyah sangat berpengaruh di Indonesia selama paruh pertama abad kedua puluh. Bab ini mempelajari karakteristik terjemahan Ahmadiyah yang beredar di Indonesia dan pengaruhnya terhadap Islam Indonesia, dengan fokus pada empat pertanyaan berikut:

Karakteristik unik apa yang ditunjukkan oleh terjemahan Al-Qur’an Ahmadiyah? Mengapa terjemahan Ahmadiyah memainkan peran yang sangat menonjol di Indonesia pada paruh pertama abad kedua puluh?

Apa daya tarik terjemahan-terjemahan ini bagi kaum intelektual Indonesia? Dan akhirnya, warisan apa yang disumbangkan terjemahan-terjemahan ini bagi studi Al-Qur’an di Indonesia?

Bab ini berpendapat bahwa keberhasilan terjemahan Ahmadiyah selama era revolusioner Indonesia didasarkan pada tiga faktor:

Pertama, bahasa, atas dasar bahwa bahasa Belanda adalah bahasa kaum intelektual dan mereka sebagian besar tidak dapat mengakses Al-Qur’an dalam bahasa Arab aslinya;

Kedua, isi, karena terjemahan Ahmadiyah sesuai dengan kebutuhan kaum intelektual yang berusaha menyelaraskan agama dan pengetahuan;

Dan ketiga, bentuk, karena terjemahan-terjemahan itu merupakan satu-satunya terjemahan Al-Qur’an yang tersedia dalam tata letak modern.

Dalam konteks ideologi, penerimaan positif kaum intelektual Muslim di Indonesia terhadap terjemahan-terjemahan Ahmadiyah terutama disebabkan oleh kontribusi mereka dalam membela Islam terhadap para misionaris Kristen serta ideologi-ideologi sekuler dan ateis.

  • Judul Asli: Ahmadiyya Translations of the Qur’an in Indonesia: Reception and Controversy
  • Oleh: Ahmad Najib Burhani, dalam buku “Qur’an Translation in Indonesia: Scriptural Politics in a Multilingual State”, Edited by Johanna Pink, 2023.
  • Sumber : Qur’an Translation in Indonesia

Yuk Bagikan Artikel Ini!

Comment here